Sukses

Top 3 Tekno: Permintaan Terakhir Gamer Main Super Smash Bros Ultimate

Berikut tiga berita terpopuler kanal Tekno Liputan6.com edisi akhir pekan, Minggu (23/9/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Permintaan terakhir seorang gamer untuk bermain Super Smash Bros Ultimate, menjadi artikel terpopuler kanal Tekno Liputan6.com edisi akhir pekan, Minggu (23/9/2018).

Tak cuma itu, ada juga dua artikel lain yang cukup menarik perhatian pembaca, seperti isi komponen dari iPhone XS Max dan kisah pria yang tinggal di Silicon Valley selama 40 tahun dan berhasil meluluhkan Intel.

Untuk lebih lengkap, simak ketiga berita tersebut berikut ini.

1. Nintendo Kabulkan Permintaan Terakhir Gamer Main Super Smash Bros Ultimate

Baru-baru ini, Nintendo mengabulkan salah satu gamer setianya untuk memainkan gim Super Smash Bros Ultimate lebih awal.

Adapun gamer tersebut adalah Chris Taylor. Diketahui, Taylor didiagnosis menderita osteosarkoma, suatu penyakit kanker tulang sejak tiga tahun yang lalu.

Setelah melalui pertarungan yang melelahkan, ia pun memutuskan untuk menghentikan perawatannya di awal tahun ini.

Sadar tidak memiliki umur yang panjang, Taylor pun mem-posting keinginannya untuk bermain gim Super Smash Bros Ultimate (rilis Desember 2018) kemungkinan besar tak akan terwujud.

Selengkapnya baca di sini

2. Dibanderol Rp 21,5 Jutaan, Seperti Apa Jeroan iPhone XS Max?

iPhone XS telah dijual di sejumlah negara, Singapura dan Australia adalah dua di antara negara yang sudah kebagian iPhone XS dan iPhone XS.

Nah, baru saja dijual ke pasaran, tim reparasi iFixit sudah membongkar perangkat yang dibanderol cukup mahal itu. iFixit pun mengungkap seperti apa tampilan dalam iPhone XS dan iPhone XS.

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Minggu (23/9/2018), iPhone XS memiliki desain yang serupa dengan iPhone X. Sementara pada iPhone XS yang beda hanya layarnya yang jauh lebih besar.

Selengkapnya baca di sini

3. 40 Tahun di Silicon Valley, Pria Indonesia Ini Berhasil Luluhkan Intel

Silicon Valley bisa dibilang sebagai kawasan industri teknologi paling prestisius di dunia.

Namun siapa sangka, di antara pegiat teknologi jenius kenamaan yang bekerja di sana, ada beberapa anak bangsa yang turut menimba ilmu di Silicon Valley, salah satunya adalah Rick Bleszynski.

Rick Bleszynski sendiri adalah salah satu dari beberapa yang berhasil mencoba peruntungan melanjutkan hidup di Amerika Serikat (AS). Upayanya bertolak ke Negeri Paman Sam sendiri pun bisa dibilang tak mudah.

Kepada Tekno Liputan6.com, pria yang karib disapa Rick ini bercerita kalau ia pindah ke Silicon Valley pada 1978.

Selengkapnya baca di sini

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: