Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai hengkangnya dua pendiri Instagram dari perusahaan, yakni Kevin Systrom dan Mike Krieger, akhirnya terjawab sudah.
Melalui akun Instagramnya, Systrom mengonfirmasi kabar tersebut.
Dikutip dari akun Instagramnya, Selasa (25/9/2018), Systrom mengaku bersyukur dalam kiprahnya selama delapan tahun di Instagram termasuk saat bergabung dengan Facebook.
Advertisement
Terlebih, tim ini telah berkembang ke seluruh dunia dari sebelumnya berjumlah 13 orang.
"Kami senang belajar meningkatkan skala perusahaan dan membina komunitas global yang sangat besar," tulisnya.
Tak lupa dia berterima kasih Mark Zuckerberg (CEO Facebook), Mike Schroepfer (CTO Facebook), Sheryl Sandberg (COO Facebook), dan Chris Cox (VP Product Facebook).
Baca Juga
Menurut Systrom, dari keempat petinggi Facebook tersebut, dirinya dan Krieger telah belajar banyak hal.
Namun, usai mundur dari Instagram, kini mereka berdua siap beranjak ke tahap selanjutnya.
"Kami berencana rehat sekaligus menjelajahi kembali kreativitas dan keingintahuan kami. Membangun hal baru dibutuhkan pemahaman tentang hal yang menginspirasi kami dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dunia, itu yang kami rencanakan," tulisnya lebih lanjut.
Systrom juga menyebut dirinya sangat bersemangat ingin mengetahui seperti apa masa depan dari Instagram dan Facebook dalam beberapa tahun mendatang.
Terlebih, kini posisi keduanya berubah, dari pemimpin perusahaan menjadi pengguna biasa.
"Terima kasih sudah menjadi bagian dari komunitas Instagram. Ini merupakan (dan akan terus menjadi) kehormatan," tulis Systrom mengakhiri pesannya tersebut.
Kabar mengenai hengkangnya kedua pendiri Instagram ini pertama kali diketahui dari laporan The New York Times.
Sejumlah sumber mengatakan, Systrom dan Krieger sudah memberitahu tentang pengunduran diri mereka pada jajaran petinggi Instagram dan Facebook.Â
Masa Depan Instagram
Hengkangnya duo pendiri itu menimbulkan pernyataan tentang masa depan Instagram, mengingat Facebook selaku induk usaha tengah mengalami krisis.
Selama dua tahun terakhir, banyak pihak mengkritik Facebook karena dinilai ceroboh dalam menangani data pengguna dan tidak mampu mencegah campur tangan asing di jaringannya.
Instagram sendiri merupakan salah satu "permata" Facebook. Raksasa jejaring sosial itu mengakuisisi Instagram senilai US$ 1 miliar pada 2012, ketika hanya memiliki sekira 30 juta pengguna.
Sejak saat itu, popularitas Instagram kian menanjak, termasuk mengalami pertumbuhan pengguna. Kini penggunanya telah lebih dari satu miliar.
Ini bukan kali pertama pendiri perusahaan yang diakuisisi meninggalkan Facebook.
Pada April 2018, anggota dewan direksi Facebook yang sekaligus pendiri WhatsApp, Jan Koum, memutuskan hengkang. Facebook mengakuisisi aplikasi pesan tersebut pada 2012.
Menurut informasi dari sejumlah sumber, alasan Koum mengundurkan diri karena tidak sejalan dengan Facebook soal data pengguna dalam beberapa tahun terakhir.
(Dam/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Advertisement