Liputan6.com, Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi, Qualcomm dan Apple saling tidak akur. Setelah sejumlah gugatan hukum terkait dengan pelanggaran paten hingga masalah royalti, Apple pun tidak lagi membeli komponen dari Qualcomm untuk produknya.
Karenanya, semua iPhone yang rilis tahun 2018 tidak lagi menggunakan chip modem dari Qualcomm, melainkan dari Intel. Sebelumnya di tahun 2016 dan 2017, keduanya sama-sama menjadi suplier chipset modem Apple.
Terbaru, Qualcomm dan Apple kembali berseteru. Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Phone Arena, Rabu (26/9/2018), perusahaan chipset ini menuding Apple mencuri "rahasia" chipset-nya serta memberitahukan rahasia tersebut kepada Intel.
Advertisement
Baca Juga
Dengan begitu, Intel bisa memproduksi chipset yang memiliki kinerja seperti milik Qualcomm. Apalagi tudingan ini didukung bukti kuat Qualcomm menjadi satu-satunya pemasok chip modem iPhone sejak 2011-2016.
Tudingan ini menambah daftar keluhan Qualcomm kepada Apple. Sebelumnya Qualcomm juga menyebut, Apple telah menyerahkan informasi rahasia pada Intel dan melanggar kontrak lisensi perangkat lunak dengan Qualcomm.
Kali ini, gugatan ditulis dalam hitam di atas putih dan lebih spesifik menyatakanbahwa produsen iPhone ini terlibat dalam kampanye multi-tahun yang ceroboh, tak pantas, dan merujuk pada penipuan.
Antara Qualcomm dan Apple
"Produsen iPhone itu terlibat dalam upaya meningkatkan chipset modem berkualitas rendah, termasuk yang diproduksi oleh Intel selaku kompetitor Qualcomm. Tujuannya untuk membuat chipset tersebut bisa dipakai di perangkat Apple yang pada akhirnya bermaksud mengalihkan bisnis yang tadinya dilakukan Qualcomm ke Intel," demikian bunyi tudingan Qualcomm.
Sekadar diketahui, saat keduanya masih menjalin kerja sama erat, Qualcomm bertanggung jawab untuk seluruh chip modem yang digunakan pada semua jenis iPhone.
Advertisement
Apple Punya Izin
Apple diberi izin untuk mengakses ke alat pembuat chip. Tujuannya untuk membantu Apple mengintegrasikan chip Qualcomm ke dalam handset-nya.
Namun, sejak gugatan tersebut diajukan pada November lalu, Qualcomm menyebut, para engineer-nya menemukan bukti bahwa Apple menggunakan software Qualcomm untuk meningkatkan kinerja chip milik Intel.
Meski begitu, dalam gugatan ini, nama Intel tidak masuk dalam daftar pihak tergugat.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: