Sukses

Niat Mau Pamer, iPhone XS Seharga Rp 24 Juta Milik Pria Ini Malah Sekarat

Seorang Apple Fanboy dari Taiwan girang bukan main saat mendapatkan dua iPhone terbarunya, XS dan XS Max.

Liputan6.com, Jakarta - Ada dua jenis penggemar garis keras Apple di dunia ini. Yang pertama, para penggemar yang kerap dijuluki "Apple Fanboy" tersebut sudah pasti akan berkemah di luar toko semalaman menjelang kehadiran iPhone baru di Apple Store.

Yang kedua, dia akan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, sekalipun demi mendapatkan iPhone teranyar sebelum resmi dirilis.

Dilansir dari World of Buzz, Jumat (28/9/2018), seorang Apple Fanboy dari Taiwan girang bukan main saat mendapatkan dua iPhone terbarunya, XS dan XS Max.

Pria ini pun semakin congkak ketika ia tahu kalau iPhone XS dan XS Max belum resmi dirilis di negaranya.

Sayangnya, kegembiraan si pria ini hanya berlangsung sementara. Di hari yang sama, dia tak sengaja menjatuhkan iPhone XS Max. Layarnya rusak parah.

Kadung kecewa, pria yang tak diketahui namanya itu pun membuat video untuk mengungkap keluh kesahnya dan mengunggahnya di media sosial. Video tesebut sontak menjadi viral. 

Di dalam video tersebut, pria ini mengaku menyesal karena berniat ingin memamerkan iPhone XS miliknya yang seharga Rp 24 jutaan itu ke teman-teman.

Alih-alih ingin pamer, karena rusak total, ia harus menanggung biaya perbaikannya sendiri karena tidak membelinya di toko resmi.

 

 

2 dari 3 halaman

Bikin Kaget, Ini Estimasi Biaya Produksi iPhone XS Max

Apple belum lama ini merilis iPhone terbarunya, iPhone XS dan iPhone XS Max ke pasaran. Di antara keduanya, iPhone XS Max didapuk jadi perangkat paling mahal.

Bahkan, iPhone XS Max menjadi perangkat iPhone paling mahal yang pernah dijual Apple sepanjang debut iPhone. Ya, iPhone XS Max berkapasitas 512GB dibanderol USD 1.499 atau setara Rp 22,3 jutaan jika dikonversi dengan kurs dolar AS saat ini.

Namun, siapa sangka estimasi biaya produksi iPhone XS Max ternyata jauh lebih murah ketimbang harganya di pasaran.

Terbaru, sebuah media bernama TechInsight mengestimasi biaya produksi iPhone XS Max.

Dalam laporan yang Tekno Liputan6.com kutip dari Phone Arena, Rabu (26/9/2018), biaya produksi iPhone XS Max berkapasitas 256GB hanya USD 443 atau setara Rp 6,6 jutaan.

Tampilan iPhone XS dan iPhone XS saat dibongkar (Foto: iFixit)

Sementara, model iPhone XS Max sendiri di pasaran dijual seharga USD 1.299 atau setara Rp 19,3 jutaan.

Jika estimasi ini benar, Apple bisa untung tiga kali lipat dari biaya produksi tiap menjual satu unit iPhone XS Max.

Terlepas dari itu, TechInsight menyebut, biaya produksi iPhone XS Max meningkat USD 50 (setara Rp 750 ribuan) dibandingkan biaya produksi iPhone X tahun lalu.

3 dari 3 halaman

Komponen-Komponen iPhone XS Max

Jika dirinci, komponen paling mahal pada iPhone XS Max adalah layar 6,5 inci yang satu unitnya mencapai US$ 80,5 (setara Rp 1,2 jutaan) per panel.

Komponen selanjutnya yang juga mahal adalah chip Apple A12 Bionic dan modem yang dibanderol US$ 72 (setara Rp 1 jutaan) per unit.

Sejumlah komponen lain yang juga mahal adalah ruang penyimpanan internal dan external housing yang masing-masing harganya US$ 64 (setara Rp 950 ribuan) dan US$ 58 (setara Rp 865 ribuan).

Tidak hanya itu, Apple juga memperbarui kamera iPhone XS Max dengan sensor kamera yang lebih baik. Meski begitu, harga komponen ini hampir sama dengan yang digunakan tahun lalu, yakni US$ 44 atau setara Rp 650 ribuan.

Namun, tentu ada biaya-biaya lain di luar komponen saat memproduksi iPhone XS Max.

Salah satunya adalah biaya penelitian dan pengembangan smartphone. Selain itu, ada pula biaya yang dirogoh Apple untuk pengembangan iOS versi terbaru agar optimal digunakan pada perangkat.

Biaya lain yang juga jadi pertimbangan kenapa smartphone ini mahal dijualnya adalah biaya distribusi serta iklan iPhone terbaru ini.

Tentunya biaya-biaya tersebut ikut dihitung dan dimaksukkan dalam komponen produksi iPhone XS Max.

Reporter: Dream

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: