Liputan6.com, Jakarta - Pengguna aplikasi kencan online ternyata punya kebiasaan unik.
Berdasarkan studi terbaru dari survei aplikasi kencan Once, kebanyakan pengguna memanfaatkan momen 'me time' di dalam toilet saat sedang mencari calon teman kencannya.
Dilansir Mirror, Senin (8/10/2018), survei yang diprakarsai Once bersama YouGov ini dilakukan kepada 2.000 pengguna aplikasi kencan online di Inggris.
Advertisement
Baca Juga
Hasilnya, 30 persen pria yang disurvei mengaku mereka memang suka menghabiskan waktu di dalam toilet untuk membuka aplikasi kencan online, sedangkan 18 persen wanita juga demikian.
Tak cuma toilet, pengguna yang disurvei juga mengungkap mereka kerap mencari teman kencan di beberapa lokasi lain, seperti di tengah-tengah meeting, di tempat fitness, hingga resepsi pernikahan.
"Kami memang menghabiskan banyak waktu mencari teman baru di aplikasi kencan online, dan waktu yang tersedia belum tentu sebanding dengan hasil yang kami dapat," kata salah satu pengguna aplikasi kencan online.
"Sepuluh detik itu belum tentu menjadi waktu yang sesuai untuk menilai seseorang, apakah mereka itu cocok bagi kita, cocok menjadi pasangan hidup atau tidak. Maka itu, kami bisa menghabiskan banyak waktu di berbagai tempat," lanjutnya.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Pengguna Wanita di Tinder Kini Punya Kontrol untuk Mengatur Obrolan
Masih seputar aplikasi kencan online, Tinder baru saja menguji fitur baru untuk memudahkan pengguna wanitanya.
Seperti diketahui, pengguna Tinder--baik pria dan wanita--memiliki kontrol sama-sama bisa memulai obrolan sesaat setelah mereka match.
Meski pada akhirnya sudah match, tetapi sama-sama tak tertarik, mereka pun sebetulnya masih bisa melanjutkan obrolan.
Nah, fitur baru Tinder yang diujicobakan ini, nantinya akan memberikan kontrol kepada pengguna wanita untuk memulai obrolan lebih dulu. Biasanya dari yang sudah-sudah, pengguna pria dinilai lebih agresif karena kerap menyapa duluan.
Seperti dilansir Ubergizmo, Jumat (28/9/2018), fitur baru bernama “My Move” ini berfungsi apabila pasangan sudah match satu sama lain.
Uniknya, jika sudah match tetapi ternyata tidak sreg, pengguna wanita bisa menyetop obrolan sehingga lawan bicaranya tidak dapat bergabung lagi ke dalam kolom obrolan.
“Tinder merupakan platform yang menjunjung rasa saling menghormati, kesepakatan, dan pilihan. Dengan fitur, pengguna bisa memilih pasangan yang dianggap nyaman di setiap waktu dan berhak untuk mengendalikan obrolan,” tutur Taru Kapoor, General Managers Tinder Match Group.
Untuk saat ini, fitur My Move masih diuji coba secara terbatas India. Namun, tidak menutup kemungkinan fitur ini juga kelak hadir di negara-negara lain.
Advertisement
Induk Usaha Tinder Akuisisi Aplikasi Kencan Pesaing
Terlepas dari kabar tersebut, aplikasi kencan Tinder tampaknya akan semakin berkuasa di dunia aplikasi perjodohan, pasalnya induk perusahaan mereka baru membeli pesaing mereka, aplikasi Hinge.
Dilansir The Verge, Jumat (22/6/2018), Match Group (induk perusahaan Tinder) mengakuisisi 51 persen saham Hinge.
Yang mengejutkan dari hal ini ialah Hinge sebetulnya menampilkan diri mereka sebagai anti-Tinder.
Ketimbang memakai 'swipe' seperti di Tinder, layanan Hinge mengajak penggunanya agar membuat profil terlebih dulu untuk mencari siapa yang cocok dengan mereka.
Setelahnya, pengguna harus menjawab beberapa pertanyaan unik demi mendapat potensi jodoh yang pas.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: