Liputan6.com, Jakarta - Facebook mempertegas komitmen untuk melindungi integritas proses pemilu di Indonesia.
Untuk itu, Facebook berupaya memastikan orang memiliki akses terhadap informasi yang terpercaya dan akurat di platform-nya.
Facebook pun mengaku serius menangani penyebaran berita palsu yang kini jadi salah satu prioritasnya.
Advertisement
Facebook memberikan sejumlah tips untuk membatasi penyebaran berita palsu. Apa saja? Berikut adalah 10 tips-nya, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari keterangan resmi Facebook, Selasa (9/10/2018).
Baca Juga
1. Pengguna Perlu Skeptis Terhadap Judul
Berita palsu kerap memiliki judul bombastis dengan huruf kapital dan tanda seru.
Jika judulnya tampak mengejutkan dan tak dapat dipercaya, kemungkinan besar begitu pula isinya.
2. Hati-Hati URL Palsu
URL palsu yang dibuat agar mirip aslinya bisa jadi merupakan peringatan terhadap berita palsu.
Banyak situs berita palsu yang berpura-pura menjadi sumber berita autentik dengan mengubah alamat URL.
Untuk mengeceknya, pengguna bisa memuka situs tersebut dan membandingkan URL dengan sumber terpercaya.
3. Selidiki Sumber
Sebaiknya sebelum membaca berita, pastikan sumber tersebut terpercaya dan memiliki reputasi yang akurat.
Jika berita berasal dari organisasi yang tidak dikenal, cari tahu lebih lanjut dengan membaca bagian "tentang" di situs mereka untuk mempelajari selengkapnya.
Tampilan Situs Canggung
4. Perhatikan Format yang Tidak Biasa
Banyak situs berita palsu yang salah eja atau layout yang canggung. Untuk itu, pastikan untuk membaca dengan saksama untuk melihat tanda-tanda ini.
5. Cek Fotonya
Kabar berita palsu sering berisi gambar atau video yang dimanipulasi.
Kadang, foto memang asli tetapi konteksnya berbeda, sehingga pembaca bisa menelusuri foto atau gambar untuk mencari tahu sumber asalnya.
6. Periksa Tanggal
Kabar berita palsu mungkin saja memiliki linimasa yang tidak masuk akal atau tanggal yang sudah diubah.
Advertisement
Periksa Bukti
7. Periksa Buktinya
Periksa sumber informasi penulis untuk menginformasikan keakuratannya. Kurangnya bukti atau narasumber yang tak disebutkan namanya, bisa jadi mengindikasikan berita palsu.
8. Cek dari Sumber Lain
Jika tidak ada sumber lain yang melaporkan berita yang sama, bisa saja berita tersebut merupakan berita palsu.
Namun, jika berita tersebut dilaporkan oleh beberapa sumber yang dipercaya, kemungkinan berita tersebut benar.
9. Cek Apakah Berita Hanya Lelucon?
Terkadang berita palsu susah dibedakan dengan humor atau sindiran. Kamu perlu mengecek apakah sumber berita tersebut memang biasanya sering menampilkan parodi atau tidak.
10. Ada Berita yang Sengaja Dipalsukan
Kamu perlu berpikiran kritis saat membaca berita. Pastikan berita yang kamu baca itu bisa dipercaya.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: