Liputan6.com, Jakarta - Konglomerat multinasional, SoftBank Group Corp, dilaporkan akan menambah kucuran dana investasi sekira US$ 500 juta di Grab. Pihak Grab Indonesia pun sedikit berkomentar tentang kabar tersebut.
Manager Director Grab, Ridzki Kramadibrata, awalnya enggan mengomentari kabar tersebut. Kendati demikian, ia pada akhirnya mengatakan bahwa saat ini minat investasi di Grab dan Indonesia sangat menarik.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk hal ini, bukan kapasitas saya berkomentar. Namun, memang minat investasi di Grab dan Indonesia, sangat menarik saat ini," tutur Ridzki dalam acara peluncuran GrabCar Plus dan Sewa Grab di Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Sejauh ini pihak SoftBank dan Grab belum mengeluarkan tanggapan resmi terkait kebenaran rencana investasi baru ini.
Menurut sejumlah sumber Reuters, SoftBank dan Grab sedang berdiskusi agar bisa mencapai kata sepakat terkait investasi tersebut. Namun, sejauh ini belum jelas unit bisnis SoftBank yang akan berinvestasi di Grab.
Grab merupakan salah satu layanan ride hailing populer di wilayah Asia Tenggara. Perusahaan bersaing dengan startup lokal, Go-Jek, di Indonesia yang kini juga mulai melebarkan sayap ke luar negeri.
Grab Sudah Diunduh Lebih dari 109 Juta
Aplikasi Grab sejauh ini sudah diunduh lebih dari 109 juta dan mengklaim menguasai 65 pangsa pasar di Indonesia. Seiring popularitasnya, Grab dalam setahun terakhir merilis berbagai layanan baru, termasuk GrabChat dan GrabFresh.
Perusahaan asal Singapura itu pada hari ini, Rabu (10/10/2018), baru saja merilis dua layanan baru yaitu GrabCar Plus dan Sewa GrabCar. Salah satu keunggulan GrabCar Plus adalah konsumen dipastikan mendapatkan driver dengan peringkat lima bintang.
Untuk Sewa GrabCar, konsumen bisa menggunakan layanan ini jika ingin mengunjungi sejumlah lokasi berbeda di dalam kota. Durasi penyewaannya mulai dari empat sampai 12 jam.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement