Sukses

Bos Samsung: Kami Tetap Serius Garap Lini Smartphone Murah

Merujuk pada realita pasar, demografi pengguna smartphone menunjukkan kalau ternyata banyak pelanggan yang tertarik dengan smartphone terjangkau.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Ada banyak sekali seri smartphone Samsung. Coba sebut, mulai dari lini entry to mid (low end) seperti Galaxy J, ke lini mid to high (mid end) seperti Galaxy A, hingga lini flagship (high end) yakni Galaxy S dan Note. Harganya pun bervariasi, sesuai pada kelas masing-masing.

Merujuk pada realita pasar, demografi pengguna smartphone menunjukkan kalau ternyata banyak pelanggan yang tertarik dengan smartphone terjangkau.

Di Indonesia dan India sendiri, lini smartphone di kisaran Rp 2 juta-Rp 3 juta dianggap sangat 'seksi'.

Lantas, adakah upaya nyata yang dilakukan perusahaan asal Korea Selatan ini untuk merangkul segmen low end lebih erat?

Disampaikan Head of IT & Mobile Communications (IM) Division Samsung DJ Koh, perusahaan pada kenyataannya masih tetap menggarap lini smartphone low end dengan serius.

Adapun langkah konkret yang dilakukan, katanya, adalah dengan memanfaatkan peluang pengguna ponsel fitur (feature phone) untuk segera beralih ke smartphone--setidaknya pada lini low end.

"Performa kami pada lini low end tidaklah buruk. Mungkin di Indonesia, ada jutaan pengguna masih memakai ponsel fitur. Namun di India, setiap bulannya, ada 7 juta pengguna ponsel fitur pindah ke smartphone yang dibanderol murah," ujar DJ Koh kepada Tekno Liputan6.com di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (11/10/2018).

"Segmen low end tentu sangat penting bagi kami," tegasnya.

Meski mengklaim serius pada lini low end, bukan berarti Samsung bisa serabutan menggarap smartphone murah. Kualitas dan pengalaman pengguna (user experience), menurut DJ Koh, menjadi prioritas utama perusahaan.

"Walau perangkat kami ada yang harganya di bawah US$ 200, kami tetap menggarapnya dengan serius," imbuhnya.

Karena harganya murah, tentu akan ada beberapa fitur yang bakal absen. Namun sekali lagi, DJ Koh menegaskan tak akan mengorbankan pengalaman pengguna.

"Saat pelanggan membelinya, kami mungkin tidak bisa mengimplementasikan semua fitur, tapi user experience-nya pasti tetap baik saat mereka memilikinya. Yang pasti, aman jauh lebih baik dari ponsel fitur," pungkas DJ Koh.

2 dari 3 halaman

Menilik Perjalanan Karier Bos Samsung DJ Koh

Seperti diwartakan sebelumnya, DJ Koh berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk merilis kehadiran Galaxy A7 dan Galaxy A8.

Pria yang memiliki nama DongJin Koh memang selalu jadi orang yang memperkenalkan kehadiran flagship smartphone terbaru Samsung. Sebut saja saat Samsung merilis Galaxy S8, Galaxy Note 8, Galaxy S9, hingga Galaxy Note 9 beberapa waktu lalu.

Koh menjadi President Samsung Electronics sejak bulan Maret 2018 hingga saat ini. Kariernya terus melonjak sejak dia bergabung dengan Samsung di tahun 1984.

Dia begitu dihormati karena fokus pada kerja kolaboratif tim. Sebagaimana dikutip dari Mashable, Kamis (11/10/2018), selama beberapa dekade, Koh sempat mengembangkan bidang sumber daya manusia, perencanaan, dan riset produk.

Pada bidang tersebut, dia mendorong upaya peningkatan kerlibatan karyawan dan operasional di seluruh organisasi. Berkat ini pula, Koh menjadi pemimpin yang dikenal hingga akhirnya membuat adanya transformasi penawaran produk Samsung.

Laman Crunch Base menyebut, pemegang gelar master di bidang Technology Policy dari University of Sussex menjabat sebagai Head of Mobile Communications Business sejak 2007 hingga 2011.

Saat itu, dirinya menciptakan aliansi strategis dengan perusahaan mitra Samsung guna membawa teknologi yang lebih inovatif ke pasaran.

3 dari 3 halaman

Kembangkan Flagship Smartphone Samsung

Koh juga bertanggung jawab untuk membawa inovasi teknis untuk modem dan teknologi software saat dirinya menjabat jadi VP Executive Samsung bidang riset dan pengembangan sejak 2014 hingga 2015.

Sekadar diketahui, selama kariernya di riset dan pengembangan, DJ Koh memimpin pengembangan dua smartphone flagship Samsung, Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge, serta Galaxy Note 5.

Menurut Samsung, Koh juga merupakan orang di balik pengembangan sistem pembayaran mobile Samsung Pay.

Kemudian, sejak Desember 2015 hingga Oktober 2017 Koh menjabat sebagai President Mobile Communication Samsung Electronics. Hingga saat ini, dia menjadi President Samsung Electronics.

Selain jadi presiden di Samsung, Koh juga memegang jabatan anggota board member Samsung sejak Maret 2018.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Â