Sukses

YouTube Down di Sejumlah Negara, Indonesia Termasuk?

Pantauan Tekno Liputan6.com di situs Downdetector, YouTube mengalami masalah.

Liputan6.com, Jakarta - YouTube, layanan berbagi video buatan Google tersebut diperkirakan sedang tumbang di berbagai wilayah di dunia.

Pantauan Tekno Liputan6.com di situs Downdetector--web pendeteksi laman yang tumbang, Rabu (17/10/2018), laporan tentang YouTube yang tak dapat di akses meningkat mulai dari dini hari tadi.

Alhasil, sejak artikel ini di publish, sudah ada lebih dari 126 laporan.

Dalam laman itu, disebutkan juga masalah utama yang dikeluhkan pengguna YouTube adalah masalah tidak bisa menonton video (51 persen), kesulitan masuk ke laman (32 persen), hingga sulit melakukan login (16 persen).

Berdasarkan peta live outage milik Downdetector, beberapa wilayah yang terdampak tumbangnya layanan YouTube adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.

Peta laporan YouTube down via laman Downdetector. (Doc: Downdetector)

Selain itu, tumbangnya layanan YouTube juga dilaporkan di sejumlah negara di Asia, seperti Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia.

2 dari 3 halaman

Aplikasi YouTube Gaming Bakal Tutup Maret 2019

Markas Besar Youtube © AFP

Google memutuskan untuk menutup aplikasi YouTube Gaming pada Maret 2018. Aplikasi yang memanjakan para penggemar gim ini, nyatanya kalah populer dibandingkan aplikasi utamanya, YouTube.

Dilansir Softpedia, Kamis (20/9/2018), YouTube Gaming dirilis beberapa tahun lalu untuk mempermudah gamer menemukan konten spesifik terkait video gim, gameplay dan gamerYouTuber yang terpisah dari aplikasi utama YouTube.

Beberapa fungsi aplikasi tersebut sudah ada di YouTube, sehingga kebutuhan untuk aplikasi khusus gim dirasa tidak lagi diperlukan.

Google mengatakan, YouTube Gaming memiliki banyak penggemar, tapi dinilai akan menjangkau lebih banyak orang jika fungsi-fungsinya berada langsung di dalam aplikasi YouTube. Alhasil, aplikasi gaming YouTube tersebut akan ditutup pada Maret 2019.

3 dari 3 halaman

YouTube Tarik Iklan Trailer Valak

Valak (YouTube)

Valak, sang iblis berkedok biarawati yang muncul di film horor The Conjuring 2, bakal kembali menebar teror ke penonton lewat film terbarunya, The Nun.

Namun, sepertinya Warner Bros selaku rumah produksi The Nun tidak paham bagaimana mengatur strategi pemasaran trailer dengan baik. 

Pasalnya, trailer terbaru The Nun yang hadir dalam iklan pendek di YouTube, dikomplain terlalu mengerikan. Kebanyakan adegan di iklan trailer tersebut memperlihatkan adegan jumpscare.

Tak cuma itu, kebanyakan pengguna yang mendengar suara trailer tersebut mengeluh karena efek suara seram yang disajikan terlalu berlebihan.

Keluhan ini juga disampaikan oleh salah seorang pengguna Twitter bernama @bbydvas. 

Dalam cuitannya, ia memperingati penonton yang memiliki lemah jantung agar tidak menyaksikan trailer tersebut. Pengguna ini bahkan menyarankan penonton yang berani menonton trailer The Nun agar segera menurunkan volume-nya.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: