Sukses

Aplikasi Digital Wellbeing Kini Hadir di Seluruh Smartphone Android One

Setelah sebelumnya terbatas untuk smartphone Google Pixel, fitur Digital Wellbeing kini siap menyambangi seluruh model smartphone Android One.

Liputan6.com, Jakarta - Bersamaan dengan peluncuran Android Pie, Google turut menghadirkan fitur baru yang diberi nama Digital Wellbeing.

Fitur ini memungkinkan pengguna Android memantau kebiasaannya saat menggunakan perangkat pintar.

Jadi, fitur akan menampilkan durasi pengguna saat memakai perangkatnya (screen time), aplikasi yang banyak digunakan, termasuk jumlah notifikasi yang diterima.

Aplikasi ini juga dapat dipakai untuk membatasi penggunaan sejumlah aplikasi atau fitur di smartphone.

Sayangnya, aplikasi tersedia terbatas untuk perangkat Pixel. Namun, dikutip dari Phone Arena, Senin (22/10/2018), aplikasi tersebut dipastikan juga akan mendukung perangkat yang masuk program Android One.

Salah satu smartphone yang sudah mengadopsinya adalah Nokia 7 Plus. Dalam pembaruan teranyar, Google juga telah membuka aplikasi ini untuk seluruh perangkat Android One.

Namun sebagai syarat, perangkat tersebut merupakan versi paling baru, yakni Android Pie. Dengan kata lain, penggunaan aplikasi ini masih sangat terbatas.

Untuk saat ini, selain Nokia 7 Plus, smartphone lain yang dapat menjalankan aplikasi ini adalah Nokia 6.1 Plus. Alasannya, smartphone tersebut masuk dalam program Android One dan sudah menjalankan Android Pie.

Sayangnya, belum dapat dipastikan apakah Google berencana membawa fitur ini untuk perangkat lain di luar Pixel. Sebab harus diakui, fitur tersebut sangat menarik dan membantu pengguna.

Sekadar informasi, tidak hanya Android, iOS juga memiliki fitur serupa. Bersamaan dengan rilisnya iOS 12, Apple turut memperkenalkan fitur bernama Screen Time.

2 dari 3 halaman

Deretan Fitur Android Pie

VP Engineering Android Dave Burke menuturkan, Android P mengusung tiga tema, yakni cerdas, sederhana, dan sangat digital.

Bagi kamu yang penasaran seperti apa fitur anyar Androd P, berikut beberapa rangkumannya seperti dikutip dari Venture Beat, Rabu (9/5/2018),

Salah satu fitur yang diperkenalkan Google untuk Android P adalah App Actions. Fitur ini memungkinkan Android memprediksi tindakan yang akan dilakukan oleh pengguna.

Tak hanya itu, fitur ini juga memungkinkan pengembang meningkatkan kemampuan aplikasinya termasuk membuat konten yang lebih mudah diakses. Jadi, pengguna dapat melakukan sejumlah tindakan dengan lebih cepat.

Fitur ini dapat berlaku di sejumlah aplikasi, seperti Google Search, Google Play, Google Assistant, dan launcher Android.

Nantinya, rekomendasi tindakan akan dibuat berdasarkan pemakaian dan relevansinya dengan pengguna.

Android P juga hadir dengan fitur bernama Slice. Fitur ini mampu menampilkan antarmuka aplikasi di dalam hasil pencarian Google Search termasuk Google Assistant.

3 dari 3 halaman

Google Ungkap Alasan Pakai Nama Android Pie

Disampaikan Engineering Director Google, Andrei Popescu, alasan Google memilih Android Pie sebagai nama sistem operasi Android 9.0 tak lain karena menilai kesederhanaan dari kue pie itu sendiri.

“Pemilihan nama ini adalah tujuan yang sama kami usung bersama Android,” kata Andre, sebagaimana dikutip dari BBC, Rabu (8/8/2018).

“Android Pie adalah tentang kecerdasan buatan dan User Interface (UI) yang lebih sederhana dan intuitif, kami pikir itu sesuai dengan karakteristik kue pie yang sederhana dan tidak repot membuatnya,” lanjutnya.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: