Sukses

Keren, Ilmuwan Ajarkan Bahaya Perubahan Iklim Lewat Fortnite

Ide awal terbentuknya konten ini berasal dari ilmuwan Universitas Texas Tech, Katharine Hayhoe.

Liputan6.com, Jakarta - Bermain gim online tak selamanya menimbulkan efek negatif. Komunitas gim online yang besar, dapat menjadi bagian dari semangat perubahan yang diinginkan.

Beberapa ilmuwan yang peduli pada perubahan iklim, memanfaatkan gim online Fortnite untuk berbagi kepada penonton gim mengenai bahaya perubahan iklim.

Mereka berbagi dengan layanan siaran langsung Twitch dengan akun ClimateFornite.

Berbeda dengan tayangan bermain gim secara langsung, akun ini mengisi komentar dengan konsekuensi dari perubahan iklim. Mereka tak cuma sekadar berbagi strategi soal Fortnite.

Dikutip dari Science Alert, Senin (22/10/2018) ide awal terbentuknya konten ini berasal dari ilmuwan Universitas Texas Tech, Katharine Hayhoe.

Dia mengeluhkan perbedaan penonton konten mengenai perubahan iklim dan gim Fortnite di YouTube.

Anak lelaki Katharine yang berusia 11 tahun bahkan diklaim sebagai penonton setia tayangan Fortnite di Twitch. Alih-alih mempelajari sains, ide itu kemudian dieksekusi sarjana MIT, Henri Drake.

"Akun ini dilahirkan oleh komunitas di mana orang bertanya dan dijawab langsung oleh para ahli," kata Drake.

Video berikut merupakan materi perubahan iklim yang disampaikan ilmuan NASA Peter Griffith.

Sembari melihat Drake bermain Fortnite, Peter mengisi materi mengenai perputaran emisi karbon dan menghangatnya artik. Untuk lebih lengkap, kamu bisa langsung menonton video tersebut di tautan berikut ini.

2 dari 3 halaman

Fortnite Tembus 15 Juta Download

Pada akhir Agustus 2018, Epic Games meluncurkan gim versi beta Android yang sudah lama dinanti, yakni Fortnite.

Baru-baru ini, Epic Games mengungkap laporan berapa banyak gamer yang men-download gim bergenre multiplayer survival shooter tersebut.

Dilansir Gamerant, Minggu (9/9/2018), Fortnite versi beta sudah di-download lebih dari 15 juta kali di Android hingga saat ini.

Tak hanya itu, pengembang juga mengungkap ada lebih dari 23 juta gamer di dunia yang mendaftarkan diri untuk dapat bermain gim tersebut lebih awal.

Meski hanya sebatas undangan terbatas, Epic Games mencatat jumlah tersebut sama ketika gim Fortnite versi beta meluncur di iOS.

Tak perlu diragukan, jumlah unduhan pengguna Android tersebut cukup mengesankan, mengingat fakta gim Fortnite tidak tersedia di Google Play Store.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu sejumlah gamer sempat mengkhawatirkan tentang apakah file APK gim Fortnite memiliki celah keamanan atau tidak.

Perlu dicatat, berhubung gim Fortnite masih dalam tahap beta, pengembang menyebutkan pemain akan menemukan berbagai masalah ketika bermain di perangkat Android-nya.

3 dari 3 halaman

Gamers Pakai Galaxy Note 9 di Toko Demi Skin Fortnite

Lebih lanjut, Galaxy Note 9 jadi salah satu perangkat pertama yang kebagian gim Fortnite. Sekadar diketahui, Fornite adalah gim yang tengah digandrungi oleh gamers di seluruh dunia.

Khusus untuk Galaxy Note 9, smartphone Rp 13 jutaan ini dibekali Fortnite Game Bundle yang nilainya sekitar USD 150 (setara Rp 2,2 jutaan). Dengan bonus ini, pengguna Galaxy Note 9 bisa mendapatkan beragam skin ekslusif di dalam gim.

Namun demikian, untuk mendapatkan skin ekslusif Galaxy Fortnite, gamers diharuskan melakukan registrasi ke aplikasi Shop Samsung , kemudian memilih opsi Game Bundle.

Mereka kemudian bisa menukarkan skin tersebut setelah masuk menggunakan akun Samsung di Galaxy Note 9 ataupun Galaxy Tab S4.

Sayang, alih-alih membeli smartphone, tidak sedikit gamers memanfaatkan unit demo Galaxy Note 9 di toko untuk bisa mendapatkan skin Fortnite secara gratisan.

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Phone Arena, para gamers mengunduh Fortnite di Galaxy Note 9 dan Tab S4 yang dipajang di toko, kemudian mereka login ke akun, main tiga kali pertandingan dan pulang ke rumah setelahnya.

Reporter: Brilio

Sumber: Brilio.net

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: