Liputan6.com, Jakarta - Harga smartphone gaming terbaru Xiaomi, Black Shark Helo, menjadi artikel terpopuler kanal Tekno Liputan6.com edisi Rabu (24/10/2018).
Selain artikel di atas, ada dua artikel lain yang tak kalah menarik perhatian pembaca, seperti hubungan para bos perusahaan teknologi dengan Arab Saudi terancam usai kematian Jamal Khashoggi, dan malware KopiLuwak yang semakin berbahaya.
Baca Juga
Untuk lebih lengkapnya, yuk intip ketiga berita tersebut berikut ini.
Advertisement
1. Xiaomi Black Shark Helo Usung RAM 10GB, Ini Harganya
Xiaomi akhirnya memperkenalkan smartphone gaming terbarunya yang diberi nama Black Shark Helo. Seperti pendahulunya, smartphone ini juga mengusung RAM besar dan banyak fitur dengan harga yang kompetitif.
Black Shark Helo membenamkan layar LCD AMOLED 6.01 inci beresolusi FHD+ (1080 x 2160 piksel), namun refresh rate-nya masih 60Hz.
Yang mengesankan adalah perangkat ini didukung Snapdragon 845, dipadu RAM 6GB atau 8GB dan memori internal 128GB.
Versi yang lebih tinggi dipersenjatai RAM 10GB dan memori internal 256GB. Belum dijelaskan, apakah mendukung slot micro SD atau tidak.
Dari sisi fotografi, Black Shark Helo memiliki dual camera 12MP+20MP (masing-masing mempunyai aperture f/1.8) dan kemera selfie 20MP dengan aperture f/2.2.
2. Usai Kematian Jamal Khashoggi, Hubungan Bos Teknologi dengan Arab Terancam
Beberapa bulan lalu, putra mahkota kejaraan Arab Saudi Muhammed bin Salman melakukan kunjungan ke Silicon Valley, Amerika Serikat (AS).
Di sana, dia bertemu dengan sejumlah bos teknologi. CEO Apple Tim Cook, founder Amazon Jeff Bezos, dan CEO Google Sundar Pichai termasuk dalam deretan bos teknologi yang ditemuinya.
Sebagai rangkaian tur Amerika Serikatnya di bulan Maret hingga April, Putra Mahkota Muhammed bin Salman juga mengunjungi markas besar perusahaan teknologi di sana.
Bahkan, dia sempat terlihat dalam foto bersama dengan Cook, Bezos, dan Pichai.
3. Malware KopiLuwak Semakin Berbahaya
Pada 2016, Kaspersky menemukan malware baru bernama KopiLuwak.
Cara kerjanya cukup unik. Mereka mengirimkan dokumen yang berisi malware dengan macro diaktifkan dan menggunakan malware Javascript baru yang disamarkan.
Saat berhasil menyusup, mereka berubah menjadi makhluk pengintai sistem dan jaringan.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: