Sukses

Pengguna WhatsApp Siap-Siap Kedatangan Iklan

Kepastian iklan muncul di WhatsApp dikonfirmasi langsung oleh VP WhatsApp Chris Daniels.

Liputan6.com, Jakarta - Rumor mengenai rencana WhatsApp untuk menghadirkan iklan di layanannya dapat dipastikan benar. VP WhatsApp Chris Daniels memastikan hal tersebut saat mengisi sebuah acara di New Delhi, India.

Tidak hanya memastikan kehadiran iklan di WhatsApp, Daniels juga mengungkap rencana perusahaan dengan keberadaan iklan tersebut. Dikutip dari The Verge, Jumat (2/11/2018), iklan ini akan menjadi cara monetisasi utama untuk WhatsApp.

Melalui iklan, WhatsApp juga membuka kesempatan bagi pebisnis untuk menjangkau lebih banyak orang. Nantinya, iklan ini akan ditampilkan di bagian tab WhatsApp Status pengguna.

Kendati sudah mengonfirmasi keberadaan iklan di layanannya, Daniels belum mengungkap waktu peluncuran fitur ini. Sejumlah laporan sebelumnya menyebut bahwa WhatsApp akan melakukan hal tersebut pada 2019.

Untuk diketahui, kabar mengenai kehadiran iklan di layanan WhatsApp sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu. Salah satunya berasal dari WABetaInfo yang menyebut perusahaan tengah bersiap membawa iklan untuk pengguna iOS.

Terlepas dari itu, pesan WhatsApp sendiri sebenarnya masih dienkripsi. Dengan kata lain, Facebook tidak dapat memanfaatkan data para pengguna.

Namun, perusahaan dapat memanfaatkan nomor telepon yang terhubung dengan profil Facebook. Lewat cara itu, Facebook dapat menerapkan iklah tertarget berdasarkan aktivitas pengguna.

Fitur iklan ini dilaporkan masih dalam masa pengujian. Namun setelah muncul di WhatsApp versi iOS, dalam waktu singkat diyakini iklan pun akan muncul di Android.

2 dari 3 halaman

WhatsApp dan Iklan

Kehadiran iklan di WhatsApp sendiri bertentangan dengan rencana awal perusahaan yang menyebut bahwa layanannya tetap akan gratis dan tidak memunculkan iklan. 

Isu soal iklan sendiri muncul setelah layanan tersebut diakusisi oleh Facebook. CEO Facebook Mark Zuckerberg disebut sebenarnya telah berencana mengimplementasikan iklan sebelum mengakuisisi WhatsApp.

Karena masalah itu pula, akhirnya co-founder WhatsApp Brian Acton memutuskan untuk mundur dari perusahaan. Dia mengungkapkan dirinya mundur karena rencana Facebook menghadirkan iklan di WhatsApp.

3 dari 3 halaman

Kisah Pendiri WhatsApp ungkap Bobrok Facebook

Keputusan Acton mundur dari WhatsApp sendiri disayangkan sejumlah pihak. Alasannya, dia sebenarnya dapat memiliki dana segar mencapai US$ 850 juta dari saham yang dimilikinya.

Namun, dia memutuskan untuk keluar dari perusahaan sebelum uang tersebut cair. Dengan kata lain, nilai uang sebesar itu tidak menyurutkan niatnya untuk keluar karena tidak setuju dengan rencana Facebook.

Acton menuturkan, Facebook memiliki rencana memonetisasi WhatsApp dengan memanfaatkan iklan tertarget. Jadi, perusahaan harus memiliki data spesifik dari para pengguna.

Tidak hanya itu, Facebook juga berencana untuk menyediakan piranti bisnis agar perusahaan dapat menjangkau langsung pengguna WhatsApp.

Akan tetapi, piranti ini membuat fitur end-to-end encryption di aplikasi tersebut harus dimatikan.Acton pun menyesal dengan keputusannya bergabung dengan Facebook.

"Saya menjual privasi pengguna untuk keuntungan lebih besar. Saya sudah membuat keputusan dan berkompromi, dan saya hidup dengan itu setiap hari," tuturnya.

Lebih lanjut Acton juga mengaku bahwa dia memiliki rencana monetisasi sendiri. Dia berniat untuk membebankan biaya kirim pesan lewat WhatsApp usai pengguna memakainya secara gratis lebih dulu.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: