Liputan6.com, Jakarta - Sejak dulu, Apple selalu mengumumkan berapa banyak perangkat iPhone yang terjual di pasaran usai dirilis.
Beberapa tahun belakang, perusahaan besutan Steve Jobs ini hanya men-share informasi tersebut ketika mengungkap laporan kuartal tahunannya.
Namun tampaknya hal itu akan kembali berubah. Dikutip dari laman Ubergizmo, Senin (5/11/2018), Apple tidak akan lagi mengumumkan berapa banyak iPhone, iPad, atau Mac yang sudah dijual.
Advertisement
Baca Juga
Apple sendiri masih belum ingin mengungkap alasan kenapa tak lagi membagikan informasi tersebut.
Beberapa pengamat gadget menduga, hal itu agar tidak ingin membuat investor khawatir dengan angka penjualan perangkat Apple yang semakin menurun.
Artinya, dengan tidak ada lagi informasi resmi dari perusahaan tentang berapa banyak iPhone, iPad, atau Mac yang dijual di pasaran
Dengan begini, penikmat gadget di seluruh dunia hanya dapat mengandalkan perusahaan analitik pihak ketiga untuk mengetahui laporan tersebut.
Pengguna Keluhkan Masalah di iOS 12
Apple baru saja merilis pembaruan untuk sistem operasi mobile-nya dengan menggulirkan iOS 12.1.
Pembaruan besar-besaran pertama untuk iOS 12 ini diketahui sudah tersedia untuk sejumlah perangkat Apple.
Meski hadir dengan sejumlah pembaruan fitur, iOS 12.1 ternyata memiliki masalah keamanan yang cukup serius.
Alasannya, pengguna iPhone dan iOS yang sudah menjalankan iOS 12.1, dapat dengan mudah diambil alih oleh orang lain.
Masalah keamanan ini diketahui pertama kali oleh peniliti keamanan Jose Rodriguez. Dalam temuannya, iOS 12.1 ternyata memiliki cacat di fitur lockscreen sehingga memungkinkan orang lain membuka perangkat meski sedang terkunci.
Seperti dikutip Forbes, Minggu (4/11/2018), saat terkunci, seseorang cukup membuat panggilan dengan memanfaatkan Siri.
Begitu panggilan terhubung, ubah menjadi panggilan video FaceTime dan tekan 'tambah kontak'.
Setelah proses itu, perangkat akan menampilkan daftar utuh seluruh kontak dan berbekal 3D Touch informasi lain dari kontak tersebut dapat diketahui. Dengan kata lain, alamat hingga nomor telepon orang lain dapat dicuri.
Rodriguez menyebut kecacatan ini hanya ada di iOS 12.1 dan tidak berlaku di versi lainnya.
Hal lain yang membuatnya kian parah adalah cacat ini hanya berdampak di model iPhone premium, sedangkan model lain yang tidak memiliki 3D Touch aman dari masalah tersebut.
Tidak hanya masalah tersebut, sejumlah laporan pengguna juga menyebut iOS 12.1 masih memiliki masalah lain, seperti grafis yang tidak stabil, masalah Wi-Fi, dan daya tahan baterai yang menurun.Â
Advertisement
Varian MacBook Air Terbaru Diumumkan
Selain memperkenalkan iOS 12, Apple juga memperkenalkan varian terbaru dari MacBook Air. Produk ini merupakan versi pembaruan dari seri yang diperkenalkan perusahaan pertama kali pada 2015.
Sekadar informasi, Apple sebenarnya sempat merilis MacBook Air anyar pada tahun lalu. Namun, produk tersebut tidak mengalami perubahan berarti, kecuali pada peningkatan grafis dan CPU.
Karenanya, varian MacBook yang diperkenalkan kali ini disebut menjadi pembaharu dari lini MacBook Air. Alasannya, Apple menyertakan sejumlah peningkatan yang tidak sedikit.
Dikutip dari The Verge, Rabu (31/10/2018), laptop ini sudah memiliki Retina display, dengan bezellayar yang lebih tipis hingga 50 persen. Desain ini serupa dengan MacBook standar.
Memiliki layar 13,3 inci, Apple turut menyertakan dua port USB-C dan headphone jack 3,5mm. MacBook Air anyar ini memiliki berat 1,2kg, lebih ringan dari versi sebelumnya yang memiliki bobot 1,3kg.
Apple juga menyertakan Touch ID untuk jaminan keamanan yang lebih baik. Sama seperti MacBook Pro dan iMac Pro, teknologi tersebut menggunakan chip T2.
(Vivi Hartini/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: