Liputan6.com, Jakarta - Bapak World Wide Web (www) Tim Berners-Lee meluncurkan kampanye selamatkan internet dari berbagai hal yang bersifat merusak, misalnya saja kekerasan, diskriminasi, manipulasi politik, dan ancaman lain yang mengganggu dunia online.
Dalam pembukaan Web Summit di Lisbon, Portugal, penemu www mengajak pemerintah, perusahaan, dan individu untuk mendukung "Contract for the Web". Kontrak tersebut bertujuan untuk melindungi hak dan kebebasan pengguna di dunia maya.
Kontrak ini menguraikan prinsip-prinsip utama yang akan dibangun dalam kontrak penuh dan dipublikasikan pada Mei 2019. Saat itu diperkirakan, setengah populasi dunia akan terhubung dengan internet.
Advertisement
Baca Juga
Lebih dari 50 organisasi telah menandatangani kontrak yang diterbitkan Yayasan World Wide Web Berners-Lee.
"Selama bertahun-tahun, ada perasaan bahwa hal-hal luar biasa di web akan mendominasi. Konflik di dunia akan lebih sedikit, lebih banyak pemahaman, ilmu dan demokrasi yang lebih baik," kata Berners-Lee sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Guardian, Jumat (9/11/2018).
Dia melanjutkan, "Kemanusiaan yang terhubung dengan teknologi di web berfungsi secara distopian. Saat ini kita dihadapkan dengan penyalahgunaan online, prasangka, bias, polarisasi, fake news, dan hal itu merusak."
Untuk itulah, dirinya mencetuskan kontrak untuk membuat dunia maya lebih manusiawi, mendukung ilmu pengetahuan, dan demokrasi.
Berdasarkan prinsip-prinsip yang tercantum dalam dokumen yang disebut sebagai "Magna Carta untuk Web".
Dengan ini, pemerintah harus memastikan bahwa warganya memiliki akses ke semua internet, sepanjang waktu, dan privasinya dihormati. Sehingga, pengguna bisa bebas internetan dengan aman dan tanpa rasa takut.
Komitmen Perusahaan
Sementara itu, perusahaan berkomitmen membuat internet lebih terjangkau, bisa diakses semua orang, menghormati privasi dan data pribadi, mengembangkan teknologi yang memastikan web adalah barang publik.
Dalam kontrak juga disebutkan, pengguna internet memiliki tugas mereka sendiri. Kontrak juga mengajak pengguna perorangan untuk membuat konten web yang kaya dan relevan, serta menghormati hak dan martabat manusia.
Advertisement
Dukungan Mantan PM Inggris
Mantan perdana menteri Inggris Gordon Brown pun telah ikut menandatangani kontrak ini.
"Tim Berners-Lee telah menunjuk salah satu masalah hak asasi manusia yang besar di masa kini. Proposal ini layak mendapat dukungan di seluruh dunia," katanya.
Berners-Lee mengakui akan sulit mengukur keberhasilan kontrak yang akan dipromosikan melalui kampanye yang disebut #ForTheWeb.
Namun, dia yakin, penerapan kontrak ini akan membantu mengarahkan percakapan di pemerintah dan ruang rapat, dan memberi masyarakat sebuah sarana untuk internet yang lebih baik.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: