Liputan6.com, Jakarta - Banyak hal yang bisa dilakukan fotografer untuk mengambil sebuah foto yang dramatis. Foto lanskap pemandangan dari ketinggian contohnya, di mana fotografer harus menaiki gunung, gedung, bukit, dan dataran tinggi lainnya terlebih dahulu untuk menemukan angle yang diinginkan.
Untuk mencapai tujuan, fotografer membutuhkan waktu sekitar lima jam. Mereka pun harus membawa sejumlah peralatan di luar kamera, seperti beberapa lensa dan tripod yang kebanyakan tidak ringan.
Setelah menemukan angle yang pas, fotografer juga harus men-setting kamera sebelum memotret lanskap agar hasil foto sesuai dengan yang diharapkan.
Advertisement
Baca Juga
Namun sekarang ini fotografer tidak perlu lagi melakukan langkah-langkah yang menyita waktu dan tenaga tersebut. Kini ada peralatan canggih bernama drone alias pesawat nirawak. Asyiknya, drone bisa dikendalikan secara jarak jauh via remote control atau smartphone dari aplikasi.
"Drone tak bisa dimungkiri telah memberikan perspektif berbeda dalam dunia fotografi. Cukup terbangkan drone, fotografer tak perlu menghabiskan waktu mendaki puncak untuk mendapatkan foto panorama alam dari ketinggian," kata fotografer profesional Sigit Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (13/11/2018).
Sigit menuturkan, perspektif gambar yang dihasilkan pun begitu kaya sehingga fotografer bisa memotret dari berbagai sudut ketinggian. Dan hal tersebut bisa menambah kreativitas fotografer untuk menghasilkan karya yang out of the box.
"Fungsi drone bahkan bisa menggantikan dan melampaui kamera konvensional yang selama ini digunakan oleh banyak fotografer. Drone tidak hanya membantu untuk memotret pemandangan alam, tetapi juga lanskap sebuah kota," ucapnya menambahkan.
Â
Â
Waktu Terbang Lebih Lama
Teknologinya juga kian canggih, di mana ada drone yang punya kecepatan terbang hingga 72 kilometer per jam. Fitur ini terdapat pada DJI Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom yang baru saja meluncur di Tanah Air.
Kedua drone tersebut bahkan mampu terbang hingga 31 menit (teknologi sebelumnya hanya terbang sekitar 15-20 menit). Dari segi kamera, Community Development Erajaya, Benedictus Wijiadi menjelaskan kalau drone itu dilengkapi kamera optical zoom 24-48 mm.
"Saat pengguna ingin memotret atau merekam aktivitas olahraga, drone ini bisa memantau dari jauh dan aman dari bola yang melayang. Juga aman untuk memotret hewan dari kejauhan tanpa harus khawatir drone akan diserang," paparnya.
(Isk/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement