Liputan6.com, Jakarta - Artikel soal cara membandingkan aplikasi asli dan palsu, menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com edisi Rabu (14/11/2018).
Tak cuma itu, ada dua berita lain yang tak kalah populernya, mulai dari kabar Xiaomi yang dianggap menipu saat menggelar flash sale, dan alasan jangan menginstal aplikasi call recorder di Android.
Tanpa berpanjang lebar lagi, yuk intip ketiga berita hits tersebut berikut ini.
Advertisement
1. Jangan Tertipu Aplikasi Abal-Abal, Begini Cara Membandingkan dengan yang Asli
Aplikasi memang bisa diunduh secara bebas baik dari platform iOS dan Android.
Namun, tahukah kamu ternyata ada ribuan aplikasi palsu yang 'berseliweran' di App Store dan Google Play Store?
Yang mengejutkan lagi, deretan aplikasi abal-abal ini bisa mengancam dengan mencuri informasi pribadi pengguna dengan cara yang licik.
2. Gelar Flash Sale, Xiaomi Dianggap Menipu
Program promo smartphone seharga 1 pound sterling di situs web Xiaomi dilaporkan membuat banyak konsumennya marah.
Mereka merasa tertipu karena promo berakhir dalam waktu satu detik dengan alasan produk telah terjual habis.
Dikutip dari Evening Standard, Rabu (14/11/2018), Xiaomi menyedot perhatian dengan menggelar promo bertajuk flash sale ponsel dengan harga 1 pound sterling atau setara Rp 19 ribuan (asumsi kurs Rp 19.173 per 1 pound sterling).
3. Jangan Instal Aplikasi Call Recorder Ini di Android, Mengapa?
Sebuah aplikasi call recorder atau perekaman panggilan yang terinfeksi malware trojan ditemukan oleh peneliti keamanan Lukas Stefanko di toko aplikasi Google Play Store.
Aplikasi perekaman panggilan yang ditemukan bernama Simple Call Recorder. Mengutip laman Softpedia, Rabu (14/11/2018), aplikasi yang dipublikasikan oleh pengembang FreshApps Group ini diinstal lebih dari 5.000 kali di perangkat Android.
Parahnya, aplikasi ini sudah ada di Google Play sejak 30 November 2017 atau sekitar setahun lalu.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: