Sukses

Cegah Pengguna Kecanduan, Instagram Rilis Dashboard Pembatas Waktu

Instagram menggulirkan fitur pembatasan waktu yang masuk dalam bagian "Your Activity".

Liputan6.com, Jakarta - Agustus lalu, Facebook dan Instagram mengumumkan keduanya akan memperkenalkan dashboard pembatas waktu yang memperlihatkan berapa lama pengguna main Instagram.

Kini, Instagram merealisasikannya dengan menggulirkan fitur pembatasan waktu yang masuk dalam bagian "Your Activity".

Fitur ini, seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Jumat (16/11/2018), hadir dengan tool untuk mengatur batasan waktu saat sedang main Instagram.

Fitur ini juga memberikan pilihan untuk membungkam (mute) push notification dari Instagram. Dengan demikian, pengguna tidak melulu harus membuka Instagram saat ada notifikasi. Mereka yang mulai kecanduan Instagram pun bisa istirahat sejenak dari dunia maya.

Kehadiran fitur ini bertujuan untuk memberi pengguna lebih banyak kontrol atas cara mereka berinteraksi dengan jejaring sosial yang mungkin berbahaya bagi kesehatan mereka, terutama jika dipakai secara berlebihan.

Sekadar informasi, fitur ini bisa ditemukan pada ikon yang ada di pojok kanan atas di laman profil. Fitur itu tepatnya ada di bawah opsi "Your Activity".

 

2 dari 3 halaman

Apple dan Android Lakukan Hal Serupa

Selain Instagram, Apple juga memperkenalkan Screen Time di iOS. Google juga merilis dashboard Digital Wellness pada Android 9.0.

Dengan hadirnya fitur-fitur yang membatasi pengguna dalam memakai layanan atau pun produk mereka, perusahaan teknologi juga ikut membantu pengguna untuk mengatur waktu mereka saat menggunakan berbagai aplikasi.

Saat ini, perusahaan induk Instagram yakni Facebook belum mulai meluncurkan dashboard kegiatannya.

3 dari 3 halaman

Investor Minta Apple Cegah Anak-Anak dari Kecanduan iPhone

Penggunaan smartphone oleh anak-anak merupakan hal sensitif. Baru-baru ini dua investor Apple meminta perusahaan pembesut iPhone itu untuk menangani hal tersebut.

Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, kedua investor Apple yakni Jana Partner LLC dan California State Teacher's Retirement System mengirimkan surat kepada Apple.

Mengutip Mashable, mereka meminta Apple untuk mengembangkan software yang membantu orangtua mengontrol dan membatasi penggunaan smartphone dengan lebih baik.

Selain itu, Apple juga diminta untuk membuat riset mengenai dampak penggunaan smartphone berlebih pada kesehatan mental anak-anak. 

Kedua grup investor tersebut diketahui memiliki saham di Apple dengan nilai sekitar US$ 2 miliar (setara Rp 28,5 triliun).

Sebenarnya, iPhone memiliki fitur parental control yang membantu orangtua membatasi atau memblokir anak-anak dari aplikasi tertentu.

Kendati demikian, kedua investor itu ingin perusahaan melakukan lebih banyak hal guna membatasi penggunaan smartphone dan meminimalisasi dampaknya pada kesehatan mental anak-anak.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: