Sukses

Samsung Hadirkan Galaxy Note 9 Edisi First Snow White

Samsung akan mengumumkan Galaxy Note 9 dengan warna bernama First Snow White.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung akhirnya mengumumkan edisi warna putih Galaxy Note 9. Warna yang dijuluki dengan nama "First Snow White" ini diumumkan secara resmi di Taiwan, serta dilengkapi S Pen dengan nuansa yang sama.

Dilansir GSM Arena, Minggu (25/11/2018), varian warna baru ini memulai debut di Taiwan, dan kemungkinan hanya akan ada di negara tersebut.

Smartphone ini akan tersedia di berbagai toko Samsung dan operator setempat, Chunghwa Telecom, pada awal Desember dengan harga sekira Rp 14,5 juta untuk model memori internal 128GB.

Galaxy Note 9 versi First Snow White (screenshot via GSM Arena)

Adapun sejauh ini belum ada informasi apakah warna baru tersebut akan tersedia di berbagai negara lain. Pihak [Samsung ]( 3711302 "")belum memberikan penjelasan mengenai hal ini.

Galaxy Note 9 merupakan smartphone flagship terbaru Samsung yang diumumkan di New York, Amerika Serikat (AS), pada Agustus 2018. Peluncuran perdananya di pasar pun dimulai pada bulan yang sama.

Smartphone ini hadir dengan layar Super AMOLED berukuran 6,4 inci dengan resolusi 1.440 x 2.960 piksel. Spesifikasi lainnya termasuk OS Android 8.1 Oreo, RAM dan memori internal 8GB/512GB dan 6GB/128GB, serta varian prosesor Exynos 9810 Octa dan Qualcomm Snapdragon 845--tergantung pasar.

2 dari 3 halaman

Samsung Punya Harapan Besar pada Galaxy S10 dan Ponsel Lipat

Terlepas dari Galaxy Note 9, CEO bisnis smartphone Samsung Electronics, Koh Dong-jin, tengah berupaya keras melakukan terobosan untuk memperkuat bisnisnya.

Ia menyoroti dua produk baru yang akan membantu perusahaan mewujudkannya, yakni Galaxy S10 dan ponsel lipat komersial pertama pada tahun depan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koh dalam sebuah pesan kepada para eksekutif, serta karyawan divisi komunikasi mobile dan teknologi informasi perusahaan.

"Saya minta maaf atas status bisnis smartphone Samsung yang sedang berjuang dan akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi krisis dengan Galaxy 10 dan ponsel lipat," ungkap Koh.

Pesan itu disampaikannya di tengah desas-desus tentang posisinya di perusahaan. Seperti diketahui, Samsung dilaporkan akan melakukan perombakan personil pada akhir tahun ini dan merestrukturisasi perusahaan.

 

3 dari 3 halaman

Mendapat Kritikan Keras

Booth Samsung di gelaran Mobile World Congress 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Vice Chairman Samsung, Lee Jae-yong, dilaporkan mengkritik Koh karena melemahnya daya saing ponsel Samsung. Lee disebut secara personal meminta teknologi kamera smartphone ditingkatkan setelah mengunjungi sebuah toko di Eropa.

"Pesan Koh muncul untuk memperlihatkan seberapa besar kritisnya posisi bisnis mobile Samsung saat ini. Suasana di dalam perusahaan sedang serius ketika kami mendengar kritik dari luar mengenai produk-produk," kata seorang sumber internal perusahaan.

Salah satu karyawan Samsung mengatakan, pengambilan keputusan yang kaku merupakan masalah paling serius di divisi mobile Samsung. "Hal ini mencegah perusahaan menemukan ide-ide inovasi dan solusi yang akan memuaskan pasar," tuturnya.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: