Liputan6.com, Jakarta - Informasi tentang smartphone yang sedang disiapkan Samsung kerap bermunculan di ranah maya. Kali ini muncul informasi baru, yakni tentang Galaxy A8s.
Dilansir GSM Arena, Senin (26/11/2018), Galaxy A8s disebut akan memiliki desain panel Infinity-O dengan sebuah lubang di layar untuk sensor dan kamera. Lubang untuk kamera depan ini terdapat di pojok kiri atas layar.
Advertisement
Baca Juga
Kendati demikian, sejauh ini belum ada konfirmasi dari Samsung tentang desain layar tersebut.
Mengingat foto yang beredar hanya memperlihatkan bagian depan smartphone, ada kemungkinan gambar tersebut merupakan pelindung layar.
Terlepas dari bocoran gambar ini, informasi tentang beberapa spesifikasinya telah berdar di internet.
Sama seperti produk-produk Samsung sebelumnya, semakin dekat waktu pengumuman, maka akan kian banyak informasi yang beredar.
Adapun untuk spesifikasinya, Samsung Galaxy A8s akan disokong prosesor Snapdragon 660.
Namun, kemungkinan lain menggunakan prosesor Snapdragon 760 atau 675. Smartphone ini pun disebut memiliki RAM 6GB, memori internal 128G, dan tiga kamera belakang.
Samsung Punya Harapan Besar pada Galaxy S10 dan Ponsel Lipat
Terlepas dari Galaxy A8s, CEO bisnis smartphone Samsung Electronics, Koh Dong-jin, tengah berupaya keras melakukan terobosan untuk memperkuat bisnisnya.
Ia menyoroti dua produk baru yang akan membantu perusahaan mewujudkannya, yakni Galaxy S10 dan ponsel lipat komersial pertama pada tahun depan. Hal tersebut diungkapkan oleh Koh dalam sebuah pesan kepada para eksekutif serta karyawan divisi komunikasi mobile dan teknologi informasi perusahaan.
"Saya minta maaf atas status bisnis smartphone Samsung yang sedang berjuang dan akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi krisis dengan Galaxy 10 dan ponsel lipat," ungkap Koh.
Pesan itu disampaikannya di tengah desas-desus tentang posisinya di perusahaan. Seperti diketahui, Samsung dilaporkan akan melakukan perombakan personil pada akhir tahun ini dan merestrukturisasi perusahaan.
Vice Chairman Samsung, Lee Jae-yong, dilaporkan mengkritik Koh karena melemahnya daya saing ponsel Samsung. Lee disebut secara personal meminta teknologi kamera smartphone ditingkatkan setelah mengunjungi sebuah toko di Eropa.
"Pesan Koh muncul untuk memperlihatkan seberapa besar kritisnya posisi bisnis mobile Samsung saat ini. Suasana di dalam perusahaan sedang serius ketika kami mendengar kritik dari luar mengenai produk-produk," kata seorang sumber internal perusahaan.
Salah satu karyawan Samsung mengatakan, pengambilan keputusan yang kaku merupakan masalah paling serius di divisi mobile perusahaan. "Hal ini menghalangi perusahaan menemukan ide-ide inovasi dan solusi yang akan memuaskan pasar," tuturnya.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement