Sukses

Belasan Buruh Pabrik Mengidap Tumor dan Leukemia, Samsung Minta Maaf

Permintaan maaf ini dilakukan lantaran karena Samsung dianggap telah gagal menyediakan lingkungan kerja yang aman di beberapa fasilitas pabriknya.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung meminta maaf kepada buruh dan karyawan pabrik. Permintaan maaf ini dilakukan lantaran karena Samsung dianggap telah gagal menyediakan lingkungan kerja yang aman di beberapa fasilitas pabriknya.

Pasalnya, lingkungan kerja yang tak aman ini ternyata menyebabkan puluhan karyawan menderita leukemia dan tumor otak. Bahkan, satu orang dilaporkan meninggal dunia pada 2007 lalu.

Mengutip laman Softpedia, yang Tekno Liputan6.com kutip pada Senin (26/11/2018), Samsung memang tidak secara langsung mengakui bahwa kondisi kerja di pabrik mereka telah menyebabkan penyakit parah bagi sejumlah karyawannya.

Perusahaan hanya menyebut, mereka seharusnya menciptakan tempat kerja yang lebih aman di bidang manufaktur semikonduktor dan liquid crystal display (LCD).

"Kami menyampaikan permintaan maaf kami yang tulus kepada para pekerja kami yang menderita penyakit dan kami juga meminta maaf kepada keluarga mereka," kata President of Samsung's Device Solutions Division Kinam Kim.

Selain permohonan maaf, Samsung juga setuju untuk membayar kompensasi senilai US$ 132 ribu (setara Rp 1,9 miliar) untuk berbagai penyakit yang diderita oleh karyawan pabriknya, di mana, sejumlah kasus terjadi pada 1984-an.

Berdasarkan seorang sumber, banyak dari korban dan keluarganya harus menjual rumah mereka untuk biaya rumah sakit.

Pasalnya, para korban kalah dalam gugatan pengadilan dan gagal mendapatkan kompensasi dari pemerintah.

2 dari 3 halaman

Kematian Pertama Terjadi 11 Tahun Lalu

Pemintaan maaf secara publik dan kompensasi keduanya merupakan bagian dari penyelesaian yang dicapai antara Samsung dan sekelompok pekerja minggu lalu.

Pada 2007, Hwang Yu-Mi yang berusia 23 tahun, meninggal dunia gara-gara sakit leukemia yang diyakini disebabkan karena kondisi kerja di pabrik Samsung.

Ayahnya yang merupakan sopir taksi, Hwang Sang-gi, juga memulai perjuangan di jalur hukum melawan Samsung.

Ia menolak penyelesaian secara damai dan berusaha membuktikan kurangnya standar keamanan di fasilitas produksi Samsung dan itu dapat menyebabkan penyakit parah.

3 dari 3 halaman

Minta Maaf Tak Pernah Cukup

"Tak ada permintaan maaf yang akan cukup jika mempertimbangkan penipuan dan penghinaan yang kami alami dari Samsung selama 11 tahun terakhir," kata Hwang Sang-gi.

Dia melanjutkan, dirinya harus menanggung rasa sakit karena kehilangan orang yang dicintai gara-gara lingkungan kerja.

"Saya telah menerima permintaan maaf hari ini, seperti yang dijanjikan oleh Samsung Electronics," katanya.

Tidak hanya kompensasi pada korban, Samsung juga memberikan kompensasi atas penyakit bawaan yang dialami oleh anak-anak dari pekerja yang bersangkutan.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: