Sukses

7 Teknologi yang Dikembangkan Korea Utara Secara Diam-Diam

Tentu sulit untuk tidak mengembangkan sendiri segala sesuatunya, mengingat Korea Utara sangat tertutup dan membutuhkan sebuah alat propaganda untuk masyarakatnya agar merasa 'seimbang' dengan negara lain.

Liputan6.com, Jakarta - Korea Utara (Korut), merupakan negara yang kita kenal dengan ketertutupannya dengan dunia luar.

Meski demikian, agar tak terlihat inferior di mata negara-negara barat, seringkali media Korea Utara melakukan pemberitaan soal pencapaian negaranya sendiri.

Khusus aspek teknologi, Korea Utara selalu membangga-banggakan apa yang diklaim buatan mereka.

Tentu sulit untuk tidak mengembangkan sendiri segala sesuatunya, mengingat Korea Utara sangat tertutup dan membutuhkan sebuah alat propaganda untuk masyarakatnya agar merasa 'seimbang' dengan negara lain.

Nah, berikut ini adalah teknologi yang diam-diam dikembangkan oleh Korea Utara, seperti dilansir dari Listverse via Merdeka.

2 dari 8 halaman

1. Smartphone Arirang

Arirang yang diambil dari judul lagu daerah masyarakat Korea, merupakan percobaan pertama Korea Utara untuk membuat smartphone asli Korut.

Smartphone ini diumumkan pada 2013 lalu, dengan supervisi dan promosi langsung dari Presiden Kim Jong-Un.

Meski demikian, smartphone ini sebenarnya tidak bisa terlalu digunakan sebagaimana mestinya. Pasalnya, selain menggunakan versi modifikasi dari Android yang fungsionalitasnya dipertanyakan.

Terlebih, tidak ada internet di Korea Utara, hanya ada layanan intranet dari provider telekomunikasi satu-satunya di Korut yakni Koryolink.

Soal desain, smartphone ini sangat mirip dengan Uniscope U1201, smartphone besutan perusahaan Tiongkok yang merupakan smartphone low-end. Diduga, Arirang tidak pernah dibuat oleh Korut melainkan dibuat di Tiongkok dan dikirim ke Korut.

3 dari 8 halaman

2. OS Red Star

Red Star adalah sistem operasi komputer resmi di Korea Utara. Red Star OS sendiri merupakan modifikasi dari OS open source Linux yang dibuat mirip secara tampilan dengan Mac OS X.

Terdapat browser mirip Firefox bernama Naenara yang berarti "Negaraku", yang hanya bisa digunakan untuk mengakses intranet.

Red Star sendiri merupakan bentuk kontrol informasi dari Korea Utara. OS ini memiliki kemampuan untuk memberi watermark pada dokumen untuk melacak berbagai distribusinya.

Jadi, jika ada media luar yang ingin mengambil data dari komputer Korut, hal ini mustahil dilakukan. OS ini pun anti rusak, karena ketika diretas, komputer akan segera reboot dengan sendirinya.

4 dari 8 halaman

3. Tablet Samjiyon

Samjiyon merupakan tablet yang dirilis pada 2012 lalu, dengan basis Android yang termodifikasi layaknya Arirang yang telah disebut di atas.

Sama seperti Arirang pula, Samjiyon memiliki browser teapi hanya bisa digunakan untuk mengakses intranet. Fitur lain dari tablet ini adalah TV tuner yang hanya menampilkan televisi resmi Korea Utara.

Dalam tablet ini terdapat beberapa aplikasi seperti Angry Birds Rio yang telah diterjemahkan, serta gim perang berbahasa Tiongkok.

Selain itu, terdapat aplikasi buku online yang dipenuhi buku tentang Kim Il-Sung yang merupakan Presiden pertama Korea Utara, buku tentang etika anak-anak, serta buku pelajaran Bahasa Korea.

5 dari 8 halaman

4. Kwangmyonsong-1

Kwangmyonsong-1 adalah satelit pertama yang diluncurkan Korea Utara pada Agustus 1998. Kwangmyonsong sendiri memiliki arti bintang yang terang.

Media Korea Utara mengklaim bahwa peluncuran Kwangmyonsong-1 berjalan sukses, dan satelit tersebut berhasil menyiarkan hymne patriotik dalam kode Morse sembali mengorbit ke Bumi.

Permasalahannya adalah, tidak ada satelit yang dideteksi mengorbit oleh stasiun pelacak AS. Diduga, satelit ini hanya sampai ke orbit rendah lalu jatuh ke laut tertarik gravitasi.

Seperti deretan teknologi Korut lainnya, diduga Kwangmyonsong-1 adalah buatan Tiongkok karena sangat mirip dengan satelit mreka yang bernama Dong Fang Hong I, yang juga punya kemiripan dengan deretan satelit milik AS.

6 dari 8 halaman

5. Kwangmyong Intranet

Seperti yang dibahas sebelumnya, masyarakat Korea Utara tidak bisa mengakses internet global.

Alih-alih mereka menggunakan sedikit domain yang berada di bawah kontrol pemerintah Korut. Domain yang merupakan layanan intranet nasional ini, diberi nama Kwangmyong.

Kwangmyong sendiri tidak lazim digunakan di rumah atau secara personal, karena intranet lebih sering digunakan di perpustakaan, universitas, atau organisasi pemerintahan.

Dalam intranet Kwangmyong, diestimasikan terdapat hampir 5.000 website yang dikontrol pemerintah.

Sebagian besar isi dari website tersebut adalah berita soal pemerintahan dengan rubrik soal aktivitas sang pemimpin besar, Kim Jong-Un. Selain soal 'propaganda', ternyata juga ada search engine, media sosial, serta layanan messaging.

7 dari 8 halaman

6. Manbang Streaming Service

Manbang bisa dibilang merupakan 'Netflix'-nya Korea Utara. Ini adalah layanan bagi mereka yang memiliki uang berlebih untuk bisa menonton program on-demand.

Pertama kali diluncurkan pada 2016, Manbang memiliki konten sedikit lebih banyak dari televisi biasa, serta terdapat program pelajaran bahasa Inggris dan bahasa Rusia.

Layaknya Netflix, Manbang pun juga bisa diakses berdasarkan kategori video hanya dengan menuliskan keyword.

8 dari 8 halaman

7. Hwasong-10 Missile

Seperti yang sudah kita asumsikan soal Korea Utara, teknologi tercanggih dari negeri tersebut adalah rudal balistik yang mampu mencapai basis militer AS di samudera Pasifik.

Rudal bernama Hwasong-10 inilah, yang sempat menaikkan tensi antar negara dari AS dan Korut.

Meski demikian, pembuatan Hwasong-10 mendapat banyak bantuan dari Uni Soviet sejak awal 90an.

Hwasong-10 memikul banyak kegagalan uji coba, tetapi pada akhirnya berhasil membuat AS kebakaran jenggot karena Korea Utara mengklaim kalau rudal ini bisa mencapai pulau Guam.

Reporter: Indra Cahya

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: