Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tren baru muncul di kalangan anak muda di Amerika Serikat. Tren tersebut, membuat keberadaan smartphone mulai ditinggalkan oleh para remaja dan beralih ke ponsel.
Baca Juga
Advertisement
Menurut laporan dari New York Post, kalangan Generasi Z atau mereka yang lahir di pertengahan 90an hingga 2000an, kini mulai mengganti smartphone mereka dengan ponsel flip.
Hal ini dikarenakan remaja mulai merasakan depresi dan masalah kecemasan, yang akhirnya membuat insomnia. Dan hal ini diperburuk dengan adanya smartphone.
Beberapa merek ponsel flip yang dipakai adalah Alcatel 2051 serta Pantech Breeze 4.
Â
Tak Bisa Lepas dari Media Sosial
Hal ini cukup masuk akal, karena penggunaan smartphone lekat dengan pemakaian media sosial, yang dipenuhi oleh iklan tertarget yang membuat para remaja merasa 'diteror'.
Selain itu, keberadaan lokasi kita akan bisa dilacak oleh deretan aplikasi yang kita gunakan.
Penggunaan ponsel akan mengurangi rasa cemas ini pasalnya penggunaan media sosial jadi lebih minim, serta pelacakan lokasi tak akan bisa dilakukan karena tidak adanya GPS di ponsel lawas.
Advertisement
Lebih Percaya Diri
Salah satu dari mereka yang mengganti smartphone dengan ponsel flip adalah Wyatt Joslyn. Dia membeli ponsel Samsung di e-commerce eBay dan tak menggunakan smartphone miliknya lagi,
"Melihat banyaknya gangguan ketika menggunakan smartphone membuat saya lebih percaya diri dan nyaman dengan menggunakan ponsel flip," ungkap Joslyn.Â
Ponsel Model Lawas Kembali Populer
Terlepas dari kabar di atas, kebangkitan ponsel berbentuk lawas juga tengah terjadi di perusahaan ponsel terkenal. Sejumlah vendor dilaporkan sedang menyiapkan smartphone lipat, termasuk Samsung dan Huawei.
Menurut laporan terbaru, Huawei akan menjadi yang pertama di dunia mengumumkan smartphone lipat, bukan Samsung seperti yang banyak diberitakan sebelumnya.
Dilansir Phone Arena, Huawei selangkah lebih maju dibandingkan Samsung soal pengembangan layar yang bisa dilipat.
Perusahaan asal Tiongkok itu dilaporkan berencana mengumumkan smartphone tersebut pada November 2018.
Advertisement
LG dan Smartphone Lipatnya
LG juga salah satu perusahaan yang dilaporkan sedang berusaha untuk merilis smartphone lipat dengan menyiapkan dua konsep untuk ponsel yang bisa dilipat menjadi sebuah tablet, begitu pula sebaliknya. Hal ini diketahui dari dokumen paten LG kepada World Intellectual Property Organization (WIPO).
Berdasarkan keterangan dalam dokumen paten itu, LG menyebut smartphone lipat itu sebagai "ponsel dengan layar fleksibel yang setengah bagiannya bisa dilipat".
Pada konsep desain pertama, ada dua bodi handset dengan satu layar besar yang bisa dilipat setengahnya. Ketika dilipat, maka dari yang awalnya berbentuk seperti tablet menjadi sebuah ponsel.
Konsep kedua mirip dengan yang pertama, hanya berbeda pada desain handset setelah dilipat. Pasalnya ketika layar tersebut dilipat, akan ada sedikit bagian di sisi kanan yang berfungsi menampilkan berbagai ikon dan data lainnya.
Reporter: Indra Cahya
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: