Liputan6.com, Beijing - Tiongkok baru saja meluncurkan probe (pesawat luar angkasa) untuk menjelajahi sisi lain Bulan.
Probe bernama Chang’e-4 ini, juga diharapkan dapat menyediakan lebih banyak informasi terkait kondisi iklim dari Bulan.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Geek via Xinhua, Selasa (11/12/2018), pada Sabtu, 9 Desember 2018, probe Chang’e-4 diluncurkan dari pusat peluncuran satelit Xichang, Sichuan, Tiongkok.
Probe ini diharapkan bisa mendarat dengan lancar di Bulan, dan dapat mencetak rekor penjelajahan Bulan oleh Badan Antariksa Tiongkok, CNSA.
Misi Chang’e-4
Dengan peluncuran Chang’e-4, Tiongkok memiliki misi untuk bisa mengeksplorasi sisi lain dari Bulan, termasuk komponen tanah dan permukaannya.
Pasalnya, sisi lain yang tidak menghadap Bumi tersebut masih menjadi misteri dan harus dipelajari lebih lanjut.
“Soft landing dan eksplorasi sisi lain belum pernah dilakukan sebelumnya. Karena itu, kami akan mengumpulkan informasi terkait permukaan dan komponen tanah Bulan, serta data ilmiah lain yang akan membantu kami mengerti lebih lanjut soal karakteristik Bulan,” ujar Direktur Eksekutif Chang’e-4, Zhang He.
Advertisement
Tugas Lainnya
Ketika Chang’e-4 mendarat di sisi lain Bulan, probe tersebut juga akan bertugas mengerjakan beberapa tugas ilmiah lain.
Adapun tugas yang dilakukan antara lain seperti observasi astronomi radio frekuensi rendah, melakukan survei bentk lahan dan permukaan, mendeteksi komposisi dan struktur mineral, serta mengukur radiasi neutron.
Lokasi Pendaratan
Astronom CNSA mengungkap, Chang’e-4 nantinya akan mendarat di lokasi yang memiliki banyak fitur geologis, sehingga ia dapat mendapatkan informasi lebih akurat.
Nantinya, lokasi tersebut akan bertempat di Aitken Basin. Lokasi itu sebetulnya sudah disurvei terlebih dahulu lewat satelit relay Queqiao yang diluncurkan pada 21 Mei 2018.
Dengan demikian, Queqiao akan membantu proses pendaratan Chang’e-4 sehingga ia bisa mendarat secara aman dalam kondisi sinyal yang stabil.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement