Sukses

Wizphone Tawarkan Gonta-ganti Ponsel Tanpa Bunga dan Pinalti

Wizphone sebuah platform buatan anak bangsa menyuguhkan berbagai tawaran yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia.

Liputan6.com, Tanggerang - Wizphone sebuah platform buatan anak bangsa menyuguhkan berbagai tawaran yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia. Salah satunya, bisa gonta ganti smartphone kekinian tanpa harus 'ngutang' berkepanjangan.

Wizphone sendiri adalah sebuah platform yang terpasang di dalam smartphone berbasis Android yang tertanam di berbagai merek smartphone ternama. Di antaranya Alcatel, Asus, Blackberry, Blaupunkt, Haier dan Infinix.

Platform yang akan dirilis pada 27 Desember 2018 mendatang telah mempersiapkan berbagai penawaran menarik, seperti kredit ponsel tanpa bunga, pinalti, dan regulasi yang mudah. Ditambah bisa menukarkan smartphone lama dengan smartphone baru tanpa mengeluarkan uang sama sekali.

CEO Wizphone, Gopal Utiarrachman menuturkan, sekali membeli smartphone berbasis Wizphone maka pengguna tidak perlu lagi membeli smartphone selamanya.

"Hal itu menjawab kekhawatiran warga Indonesia yang selalu haus akan smartphone baru dengan spek yang lebih tinggi. Karena kita sangat impulsif. Dengan Wizphone kita tidak perlu khawatir lagi dengan itu," ujar Gopal di Alfamart Tower, Alam Sutra, Kota Tangerang, Selasa (11/12/2018).

Dia juga menjelaskan, bila konsumen membeli smartphone berbasis Wizphone maka dapat mencicil tanpa bunga, apalagi penalty bila per bulannya tidak membayar. Namun tetap ada aturan, semua akan ada limitnya yang dikategorikan berdasarkan survei lapangan kepada calon pembeli.

"Limit emang ada, ada dua kelas yaitu mid low dan mid high. Nanti user tidak akan dibebani oleh bunga dan penalty dari sistem kredit ini. Yang penting bayaran lunas sesuai limit yang kita berikan," jelas Gopal.

 

2 dari 3 halaman

Benefit yang Melejit

Dengan sistem terobosan baru ini akan membuat Wizphone mempunyai benefit yang melejit. Sebab, kata dia, pengguna tidak lagi dibebani oleh tagihan setiap bulannya.

"Tentu kita optimistis. Karena itu sebenarnya warga bisa melunasi cicilan, tapi karena tekanan bayaran dan bunga orang jadi tertekan dan tidak bisa bayar. Dengan kami, orang bisa bayar kapan pun asal melunaskan dari limit itu," jelas Gopal.

Lalu, keuntungan yang didapatkan pengguna Wizphone adalah tidak perlu repot-repot lagi menabung untuk membeli handphone. Lantaran, produk yang bisa dipesan mulai tanggal 27 September 2018 tersebut, menggunakan sistem tukar smartphone lama dengan smartphone keluaran terbaru yang lebih canggih.

Dengan catatan, cicilan pada smartphone yang lama sudah lunas dan pengguna dapat menukarnya dengan smartphone baru ber-platform Wizphone.

"Misal sudah dipakai satu juta rupiah, terus besok ada keluaran baru dari Wizphone, itu bisa tukar tidak pakai beli. Tapi itu kreditnya harus dibayar dulu. Jadi misal belum lunas handphone lamanya, belum bisa tukar handphone baru," papar Gopal.

 

3 dari 3 halaman

Bagaimana dengan Spesifikasinya?

Sayangnya, Gopal masih merahasiakan spesifikasi dan smartphone seperti apa yang akan di-launching pada 27 Desember 2018 nanti dan detail pengajuan kredit handphone oleh Wizphone.

"Semua akan diberitahukan detail pada 27 Desember 2018, dari handphone apa saja yang kami keluarkan, spesifikasi, hingga sistem kreditnya," kata Gopal.

Sementara, COO PPBS (perusahaan aplikasi dan fitur Bayar Nanti), Edwin Wowor menerangkan, pengguna Wizphone nanti layaknya dibelikan smartphone canggih dari perusahaannya.

"Kasarnya user itu dibayarin sama ekosistem Wizphone. Nanti misal ada handphone baru, asal lunas sebelumnya maka kita akan kasih handphone baru bila berkenan. Itu sebenarnya, kami yang beliin seperti nalangin dulu," jelas Edwin.

Ekosistem Wizphone sendiri terlahir usai dilaksanakan penandatangan beberapa pihak yaitu Alfamart sebagai retailer, BNI & SBII sebagai Bank.

Juga Qualcomm sebagai perusahaan teknologi semiconductor, PPBS sebagai perusahaan aplikasi dan fitur Bayar Nanti, IMX sebuah perusahaan mobile advertising, dan Kai OS sebuah persahaan teknologi software dalam Joint Statement bersama.

(Pramita Tristiawati)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini