Sukses

Mantan Bos Go-Jek Rangkul Programmer di Jabodetabek Lewat Binar Academy

Menurut Alamanda, minat dan antusiasme digital kaum milenial, sangat tinggi di kawasan Jabodetabek.

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Setelah sukses di Yogyakarta, Alamanda Shantika Santoso membawa Binar Academy ke Tangerang.

Dengan menggandeng Sinarmas Land, dia berharap Binar Academy bisa merangkul kalangan progammer yang ada di Jabodetabek.

Mantan VP Go-Jek Indonesia ini mengaku memang ingin membuka cabang Binar Academy di Tangerang. Dia menilai minat programmer dan antusiasme digital kaum milenial, sangat tinggi di kawasan Jabodetabek.

"Kami buka di sini karena tingginya minat masyarakat untuk belajar dan mendalami programmer, coding, digital experience, karenanya Binar juga Ekspansi ke Jabodetabek dan sekitarnya," ujar Alamanda di The Breeze, Tangerang, Rabu (12/12/2018).

Selain itu, kata Alamanda, Binar Academy juga bekerjasama dan mengembangkan minat digital bersama komunitas. Saat ini, komunitas Binar telah ada di Bandung, Batam, Semarang, Kupang, dan Ambon.

2 dari 4 halaman

Program Beasiswa

Binar Academy menerima pelajar dari segala umur, profesi dan umur tersebut juga menawarkan program beasiswa agar para siswa dapat belajar coding atau digital experience secara gratis.

Untuk mendapatkan fasilitas tersebut, kata Alamanda, calon siswa harus melewati rangkaian tes yang diadakan Binar Academy berupa tes logika.

Namun, berdasarkan pengalaman, dari 10 ribu orang yang mendaftar program beasiswa tersebut, hanya 10 persennya atau sekitar 400 orang yang berhasil mendapatkan beasiswa.

"Standarisasi kita sangat tinggi, karena slot kita juga terbatas. Soal-soal kita memang sulit sekali. Kalau orang bilang soal UI itu susah, saya bilang ini lebih susah. Makanya saya sendiri enggak pernah coba jawab soalnya," terang Alamanda sambil tertawa.

Dia juga menjelaskan, bagi para calon siswa yang tidak lolos program beasiswa tetapi ingin menimba ilmu di Binar Academy, ternyata masih ada kesempatan.

Sebab, Binar Academy menyediakan kelas lain yakni kelas berbayar yang dinamakan Binar Plus.

3 dari 4 halaman

Binar Plus

Alamanda menerangkan walau sebagian dari kurikulum program beasiswa dan Binar Plus itu sama, ada beberapa hal berbeda yang hanya bisa temui pada program Binar Plus.

Program Binar Plus baru akan diaplikasikan di cabang The Breeze, BSD City yang diadakan pada awal Desember yang juga gelombang pertama.

Alamanda juga mengatakan, Binar Academy bekerjasama dengan startup sehingga programmer yang dilahirkan oleh Binar Academy akan langsung bisa bekerja di startup.

Katanya, itu merupakan simbiosis mutualisme, mengingat maraknya startup di Indonesia menandakan kebutuhan akan programmer juga semakin tinggi.

 

4 dari 4 halaman

Silicon Valley Indonesia

Sementara, di kesempatan yang sama, Irawan Harahap selaku Digital Hub Project Leader Sinar Mas Land menjelaskan, rencana perusahaan untuk menjadikan BSD City sebagai Silicon Valley di Indonesia Untuk mewujudkan itu, perlu membangun sebuah ekosistem digital yang memadai seperti Binar Academy.

"Meski relatif baru, rekam jejak Binar Academy dikatakan mumpuni dalam mencetak talenta-talenta digital berkualitas, karena para tenaga pengajar berasal dari industri, sehingga akademi ini mencetak talenta sesuai kebutuhan industri," tutur Irawan.

Karena itulah, BSD City berusaha untuk menarik bekerjasama dengan perusahaan teknologi ternama seperti Apple dan Huawei, startup seperti Qlue dan Bilna, untuk membuka kantor di BSD City.

(Pramita Tristiawati/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: