Liputan6.com, Jakarta - Operator telekomunikasi XL Axiata terus berupaya menjangkau dan memperkuat jaringan di seluruh Indonesia, dengan terus membangun menara Base Transceiver Station (BTS).
Di luar Pulau Jawa khususnya Indonesia bagian timur sendiri dinilai memiliki potensi besar untuk meraup pelanggan.
Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih menyampaikan, fokus penguatan jaringan di luar Pulau Jawa bukan berarti mengabaikan wilayah internal.
Advertisement
Baca Juga
"Bukan berarti penguatan jaringan di Jawa tidak diperhatikan," tutur Tri Wahyuningsih di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018).
Pembangunan ribuan menara BTS hingga ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua dilakukan mengingat jumlah pertumbuhan pelanggan XL Axiata menunjukkan tren kenaikan signifikan.
Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim menambahkan, sejauh ini data mencatat ada 145 juta orang yang 130 juta di antaranya merupakan pengguna media sosial. Sementara, ada 415 juta orang yang menggunakan nomor selular aktif.
"Banyak masyarakat yang memiliki dua hingga tiga nomor untuk satu orang," kata Imam.
Pola tersebut menjadikan industri telekomunikasi di Indonesia berkembang dengan cepat, dan berpotensi memperluas jaringan. Salah satunya di wilayah Indonesia bagian timur.
Industri Telekomunikasi di Indonesia Berkembag Pesat
Imam melanjutkan, jangkauan XL Axiata di wilayah timur meliputi Jawa Timur, Balinusra, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Total BTS yang dibangun ada sebanyak 6.800 BTS 4G dan lebih dari 13.600 BTS 3G.
Untuk perluasan jaringan di Sulawesi, Maluku, dan Papua, XL Axiata telah membangun total 3.400 BTS terdiri dari 1.300 BTS 4G dan 2.100 BTS 3G yang mampu menjangkau 90 persen populasi di pulau tersebut.
"Jumlah pelanggan XL di wilayah timur setidaknya mencapai lebih 15 juta orang dengan pertumbuhan trafik internet pada 2018 meningkat 59 persen," Imam menandaskan.
(Nanda Perdana Putra/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Advertisement