Liputan6.com, Jakarta - Platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter merupakan sarana yang tepat untuk berbagi semua jenis foto, termasuk meme.
Namun menurut laporan peneliti keamanan di Trend Micro via TechCrunch, Kamis (20/12/2018), meme yang sering dianggap kocak mungkin tidak begitu lucu begitu peretas mengaktifkan malware di komputer korban, tanpa mereka sadari.
Ya, baru-baru ini hacker telah mampu membuat jenis malware baru yang memiliki kemampuan untuk mengambil screenshot aktivitas pengguna, mencuri data, dan mengirimnya kembali ke pelaku.
Advertisement
Baca Juga
Diketahui, malware tersebut bakal aktif oleh sebuah kode yang disembunyikan di sebuah meme yang sering dibagikan di media sosial.
Ini berarti, siapa pun yang melihat gambar tersebut di-posting, bakal mengaktifkan malware dan mengirim perintah ke penjahat siber. Dengan begini, mereka bisa mengetahui semua hal yang kamu ketahui.
Â
Sulit Dideteksi
Seperti disebutkan di atas, malware ini hanya aktif ketika ada sebuah meme yang menyembunyikan instruksi tersembunyi di dalamnya muncul atau dilihat olen korban.
Berarti, ada kemungkinan malware tersebut bisa saja terbengkalai di komputer pengguna, tidak terdeteksi, hingga waktunya pengguna melihat meme tertentu dan mengaktifkan malware-nya.
Hingga saat ini, masih belum banyak informasi yang diketahui tentang malware tersebut, seperti darimana asalnya dan tujuan pelaku membuatnya.
Sungguh mengerikan memang melihat bagaimana hacker mampu menggunakan media sosial, dan sesuatu yang tidak berbahaya seperti meme digunakan untuk memicu serangan malware.
(Ysl/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Advertisement