MIT Bendung Dominasi Transportasi Online dengan Solution Center

Liputan6.com, Serang - Untuk membendung dominasi transportasi online dan banyaknya pesaing, PT Multi Inti Transport (MIT) meluncurkan solution center.

Platform bernama MIT Solution Center (MIT SolCen) ini merupakan media komunikasi antara MIT dengan customer dalam hal layanan servis, emergency, asuransi, informasi sewa unit, dan lain-lain.

"MIT SolCen adalah layanan 24 jam bagi pelanggan dengan langsung memberikan solusi yang tepat dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan customer," kata CEO MIT Lina Hardi dalam keterangannya, Rabu (19/12/2018).

Lina menuturkan, tahun 2019 dipastikan transportasi online kian marak. Menurutnya terobosan seperti MIT SolCen yang didukung tenaga-tenaga profesional di bidangnya akan membuat perusahaan mampu bersaing dan meraih target pasar.

Saat ini, kata Lina, MIT telah melayani jasa transportasi yang tersebar di 22 kota besar di Indonesia.

"Tahun 2019 MIT akan membuka pasar ke segmen corporate. Market share kami saat ini memang belum terlalu tinggi, namun target kami pada 2021 bisa menempati 10 besar perusahaan transportasi di skala nasional," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Gelontorkan Rp 16 Miliar

Untuk merealisasikan target tersebut, MIT menggelontorkan investasi sekitar Rp 16 miliar untuk memenuhi pembangunan Pool Cikande dan infrastruktur MIT SolCen.

Hal ini sebagai wujud nyata MIT sebagai perusahaan yang fokus memberikan andil terhadap pembangunan di bidang transportasi nasional, dengan mengutamakan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

“Untuk melayani kebutuhan dan menjadi pilihan utama pelanggan, MIT selalu mengedepankan easy to access, responsiveness, dan right Solution,” Lina menandaskan.

Sebagai informasi, saat ini MIT telah memiliki sekitar 200 unit bus dan passenger car. Untuk melayani permintaan di tahun depan, MIT menargetkan penambahan jumlah armada hingga 500 unit.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Dedi Heryadi, sopir ojek online yang beli Mini Cooper seharga Rp 12 ribu di Bukalapak, berencana menjual mobil lantaran tingginya harga pajak.