Sukses

OPINI: Para Pahlawan yang Tak Terlihat di Festival Belanja Online

Peritel online menekan perusahaan logistik dengan memberikan diskon pengiriman ekspres.

Liputan6.com, Jakarta - Festival belanja dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru sudah di depan mata. Demam belanja terjadi di mana-mana, dari toko-toko di pasar, pusat retail, sampai ke marketplace di dunia maya. Urusan satu hari telah berevolusi menjadi ekstravaganza yang menyibukkan selama berhari-hari.

Tingkat konsumsi masyarakat meningkat drastis sehingga Bank Indonesia perlu mencadangkan duit sebanyak Rp 3 triliun untuk mengantisipasi permintaan uang tunai. Jika permintaan melebihi ekspektasi, BI sudah mencadangkan Rp 1,1 triliun lagi.

Layanan logistik melonjak. Tahun ini, menurut Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), akan terjadi kenaikan pengiriman sebesar 60-100 persen yang salah satunya dipicu oleh kegiatan pelaku e-commerce dalam festival belanja online.

Peritel online memberikan tekanan kepada perusahaan logistik dengan memberikan diskon pengiriman ekspres dan menjamin pengiriman secepat mungkin. Tekanan ini membuat perusahaan ekspedisi yang melayani marketplace dan toko online, sampai-sampai harus menambah armada kendaraan dan kurirnya.

Banyak yang telah dihasilkan oleh peluang--dan tekanan--bagi para peritel. Tetapi bagaimana dengan para personel luar biasa di industri logistik, yang bekerja tanpa lelah di belakang layar untuk mengemas, mengirim, dan mengantarkan pesanan yang sangat didambakan?

Meminimalkan Cedera pada Personel

Untuk membayangkan pusat distribusi pada waktu puncak mungkin memunculkan gambaran tentang kardus-kardus yang melaju sepanjang conveyor belt dan pekerja yang dengan gila-gilaan mengangkat, mengepak, dan memindai.

Tepat sekali. Tapi dengan mudah juga kita membayangkan terjadinya cedera sebagai dampak mengangkat beban yang berat-berat. Bahkan, salah satu penyebab nyeri terbesar adalah apa yang disebut sebagai cedera regangan berulang (Repetitive Strain Injury). Pemindaian berulang pada frekuensi besar seperti itu telah mengganggu kesehatan para pekerja.

Untuk memerangi masalah ini, perusahaan logistik dan gudang perlu berinvestasi dalam teknologi yang dapat memadukan kapabilitas dan ergonomi. Untuk alasan itu, ASICS Europe BV menggunakan perangkat Zebra Technologies TC8000 di seluruh pusat distribusi mereka di Eropa.

Tidak hanya meningkatkan produktivitas lebih dari satu jam pada setiap shift, perangkat itu juga dipuji oleh para pekerja, yang mampu melakukan 2.400 pemindaian dalam satu shift kerja mereka dan alat itu telah meningkatkan kenyamanan dan mengurangi ketegangan.

Layar besar dan desain yang disematkan pada TC8000 yang ringan telah membuat pekerja tak perlu membungkuk saat memverifikasi setiap pemindaian, penandaan barcode, kotak centang, kolom teks dan tanda tangan secara bersamaan. Itu semua akhirnya mengurangi kelelahan dan cedera para pekerja.

ID Logistics menggunakan wearable terminal Zebra WT6000 untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pekerja yang melakukan mobilitas di gudang-gudang mereka.

Terminal generasi terbaru ini meningkatkan kenyamanan operator melalui sistem pengencang baru, pengurangan bobot 27 persen dan lebih kompak 36 persen dibandingkan model sebelumnya.

Memaksimalkan Kemampuan Pekerja

Di samping aspek keselamatan pekerja, teknologi sedang merevolusi efisiensi gudang di seluruh dunia. Penggunaan AI menjadi semakin lazim – salah satunya di gudang Ocado yang menunjukkan keajaiban mutlak robotika dalam proses distribusi.

Namun demikian, penyesuaian yang pintar dan peningkatan sistem akan membantu pekerja di semua titik rantai logistik untuk memaksimalkan efisiensi pekerja dan mengelola inventory, rantai pasokan, dan tingkat kepuasan pelanggan dengan lebih baik.

Teknologi Radio-frequency identification (RFID) dan platform pengelolaan inventory diperkirakan tumbuh 49 persen dalam beberapa tahun ke depan, menurut Future of Fulfilment Study dari Zebra Technologies.

Software, hardware, dan solusi tagging yang mendukung RFID mempercepat proses inventarisasi sampai hitungan menit saja, mendongkrak akurasi inventarisasi, dan kepuasan pembeli sekaligus mengurangi stok, kelebihan stok, dan kesalahan pengisian ulang.

Di salah satu gudang pelanggan, Zebra membantu pekerja melacak barang dengan menggabungkan RFID dan drone. Kombinasi ini tidak hanya mempercepat penemuan barang, tetapi secara dramatis meningkatkan akurasi manajemen stok.

Sementara itu, operator ID Logistics mengkombinasikan wearable tech dengan komputer tablet untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja termasuk pemindaian barcode, pengisian data, dan ketangguhan durabilitasnya.

Selama puncak kesibukan, ketika pekerja temporer dilibatkan dan waktu adalah sangat berharga, sangat penting bagi perusahaan logistik untuk memiliki teknologi di tangan yang mudah dipakai oleh pekerja sehingga mengurangi risiko kesalahan.

Memaksimalkan penggunaan melalui daya tahan yang lama dan desain yang tangguh adalah mutlak. Memiliki satu perangkat yang menjawab semua kebutuhan itu, dapat memaksimalkan efisiensi pekerja dan mengurangi cedera adalah alasan mengapa baik ID Logistics dan ASICS Europe BV memilih untuk memakai TC8000 untuk meningkatkan manajemen rantai pasokan mereka.

Saat ini dan menjelang Tahun Baru, bisnis logistik dan ritel mempekerjakan sejumlah besar pekerja musiman tambahan. Dengan perangkat berbasis Android yang canggih dan pemahaman tentang ritel dan logistik, Zebra juga bekerja dengan perusahaan untuk membuat video pelatihan penggunaan perangkat untuk mempercepat proses pelatihan dan membantu pekerja segera produktif.

Pujian untuk para Pahlawan Logistik

Tak perlu dipertanyakan, peningkatan kompleksitas pada ritel omnichannel telah membuat rantai pasokan menjadi lebih menantang dari sebelumnya. Dikombinasikan dengan puncak penjualan, perusahaan logistik sebenarnya tidak pernah punya begitu banyak rencana.

Jadi, sementara konsumen membelanjakan uang mereka, ada baiknya meluangkan waktu sejenak untuk menghargai ribuan orang (dan teknologi) yang bekerja tanpa lelah di belakang layar.

**Penulis adalah Lim Fang How, Regional Director Asia Tenggara, Zebra Technologies Asia Pacific

(Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini