Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel mengumumkan kalau layanannya tetap berjalan normal setelah bencana tsunami menerjang Anyer, Banten. Namun, ada sejumlah BTS yang tidak dapat berfungsi karena listrik padam sesaat setelah tsunami berlangsung.
Manager Corporate Communication Telkomsel Area Jabotabek Jabar Aldin Hasyim, mengatakan kalau Telkomsel langsung memasang genset ke sejumlah BTS yang listriknya padam.
Advertisement
Baca Juga
Telkomsel juga menyampaikan duka cita yang mendalam untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
"Secara umum layanan komunikasi Telkomsel telah berjalan normal sampai dengan pagi ini pukul 07.00 WIB," ujar Aldin dalam keterangan resminya, Minggu (23/12/2018).
Aldin menekankan, BTS Telkomsel tak terkena air akibat gelombang tinggi tsunami. Sekali lagi ia menggarisbawahi, cuma beberapa layanan BTS yang tak dapat berfungsi karena padamnya arus listrik dari PLN.
"Upaya Pemasangan genset pada BTS yang padam listriknya sedang dilakukan agar layanan komunikasi kembali pulih," pungkasnya.
Tsunami di Anyer
Seperti diwartakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan peristiwa tsunami di pantai barat Banten pada Sabtu malam (22/12/2018), sekitar pukul 21.27 WIB, tidak dipicu oleh gempa bumi.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, tsunami yang terjadi di Selat Sunda tersebut diakibatkan dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Ada indikasi yang terjadi memang pada hari yang sama, gelombang tinggi erupsi gunung itu mengakibatkan tsunami," ungkapnya dalam jumpa pers, di Jakarta, Minggu (22/12/2018).
BMKG akan mengecek langsung ke lokasi kejadian untuk mencari tahu secara pasti penyebab tsunami yang dirasakan di wilayah Banten dan Lampung.
"Energinya cukup kuat. Paling penting tetap tentang, jangan berada di Pantai Selat Sunda," tuturnya.
Advertisement
Tidegauge
Berdasarkan hasil pengamatan tidegauge (sementara) BMKG, didapatkan data sebagai berikut terkait tsunami di Banten dan Lampung:
a. Tidegauge Serang di pantai Jambu, desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang: tercatat pukul 21.27 WIB ketinggian 0,9mb.
b. Tidegauge Banten di pelabuhan Ciwandan, Kecamatan Ciwandan: tercatat pukul 21.33 WIB ketinggian 0,35mc.
c. Tidegauge Kota Agung di Desa Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Lampung: tercatat pukul 21.35 WIB ketinggian 0,36md.
d. Tidegauge pelabuhan Panjang, Kecamtan Panjang Kota Bandar Lampung: tercatat pukul 21.53 WIB ketinggian 0,28m
"Masyarakat diimbau agar tetap tentang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Masyarakat juga diimbau untuk tetap menjauh dari pantai perairan Selat Sunda hingga ada perkembangan informasi dari BMKG dan Badan Geologi," jelas Dwikorita.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: