Liputan6.com, Jakarta - Era digitalisasi membawa angin segar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia, terutama di daerah yang sulit terjangkau atau daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Pemanfaatan teknologi, seperti internet dan smartphone sudah mulai merambah ke daerah terpencil yang jauh dari perkotaan.
Hal ini dapat dibuktikan dengan terselenggaranya Ujian Semester Berbasis Android (USBA) di SMP Negeri 12 Wonosari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Advertisement
Baca Juga
Pada 13 Desember 2018, SMP Negeri 12 Wonosari untuk pertama kalinya di Indonesia melakukan Ujian Semester Berbasis Android (USBA). Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara mewajibkan siswa untuk membawa smartphone berbasis Android yang disambungkan dengan koneksi server.
“ Begitu perangkat terkoneksi, maka akan terhubung dengan server pengawas, sehingga jika ada siswa yang keluar dari aplikasi server sebelum merampungkan ujian, akan terdeteksi langsung,” kata Ahman, Kepala Sekolah SMP N 12 Wonosari dalam keterangannya, Jumat (28/12/2018).
SMP N 12 Wonosari berada di lokasi yang jauh terpencil bahkan nyaris terisolir. Pelaksanaan USBA menunjukkan terpencil bukan halangan untuk tidak memanfaatkan kemajuan teknologi.
USBA Masih Asing di Perkotaan
USBA sendiri masih asing dilakukan di daerah perkotaan, tetapi pelaksanaannya pertama kali dilakukan di daerah terpencil. Ujian Semester Berbasis Android (USBA) tidak jauh berbeda dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kesamaan dari kedua pelaksanaan ujian tersebut adalah dapat memperlihatkan hasil ujian secara langsung. UNBK pernah dilaksanakan di SMP N 12 Wonosari, namun dengan peminjaman perangkat komputer. USBA menjadi jalan terbaik, karena tidak mengharuskan sekolah meminjam perangkat.
Para siswa dapat menikmati kemajuan teknologi dengan cara yang lebih praktis hanya dengan menggunakan smartphone Android milik masing-masing.
Advertisement
Teknologi di Balik USBA
Kesuksesan pelaksanaan USBA ini, terwujud atas bantuan perangkat server dari Telkom Indonesia. USBA menggunakan jaringan internet melalui media satelit (VSAT IP) MangoeSky.
“Jaringan internet yang difasilitasi MangoeSky dapat menjadi jalan keluar terbaik untuk sekolah, UMKM, maupun masyarakat yang ingin tetap mendapatkan internet didaerah rural dan terpencil,” ujar Hari Usmayadi selaku VP Segment 2 Telkomsat.
Pihak SMP N 12 Wonosari mengaku puas dengan jaringan internet MangoeSky yang sudah memfasilitasi pelaksanaan ujian.
Para siswa juga turut senang atas pemanfaaatan teknologi yang bisa mereka rasakan sekali pun berada di daerah terpencil.
(Isk/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini