Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Inggris menginvestasikan jutaan Euro dalam pengembangan robot mikro. Dikabarkan, robot tersebut dirancang untuk bekerja di jaringan pipa bawah tanah dan tempat berbahaya seperti fasilitas nuklir yang telah dinonaktifkan.
Kabar gembira tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sains Inggris, Chris Skidmore. Ia mengatakan, pemerintah bakal mengusuckan investasi senilai 26,6 juta Euro (sekira Rp 441 miliar) di 15 proyek, termasuk pengembangan robot untuk operasi pipa bawah tanah.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk saat ini, kita hanya dapat memimpikan sebuah dunia dengan perbaikan jalan tanpa mengganggu aktifitas. Robot-robot memperbaiki pipa ini menandai awal teknologi yang menjadikan mimpi itu menjadi kenyataan di masa depan," kata Skidmore seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (31/12/2018).
Skidmore menambahkan, penempatan robot di jaringan pipa tidak akan berdampak pada lalu lintas dan lebih aman jika menggunakan robot. Para ahli di seluruh universitas ternama di Inggris terlibat dalam pengembangan teknologi baru robot ini.
Melibatkan Banyak Ilmuwan
Dipimpin oleh Kirill Horoshenkov di Universitas Sheffield dan didukung oleh hibah pemerintah sebesar 7,2 juta poundsterling, program penelitian kolaboratif ini juga akan melibatkan para ilmuwan dari sejumlah universitas, seperti Birmingham, Bristol, dan Leeds.
Kepala Eksekutif UK Research and Innovation, Sir Mark Walport, mengatakan robot dan kecerdasan buatan akan merevolusi cara kita melakukan tugas-tugas yang rumit dan berbahaya.
"Pengembangan teknologi baru ini akan meningkatkan keselamatan dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi," kata Walport.
(Surya Handika R/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Advertisement