Sukses

Bima Sakti Bakal Bertabrakan dengan Galaksi Tetangga, Apa Dampaknya?

Galaksi tempat bernaungnya Bumi, yakni Bima Sakti, diprediksi bakal bertabrakan dengan galaksi tetangga: Large Magellanic Cloud atau Awan Magellan Besar.

Liputan6.com, Jakarta - Galaksi tempat bernaungnya Bumi dan Tata Surya kita, yakni Bima Sakti, diprediksi bakal bertabrakan dengan galaksi tetangga yang bernama Large Magellanic Cloud atau Awan Magellan Besar.

Namun jangan dulu khawatir, pasalnya menurut riset yang dilakukan oleh Durham University, galaksi Awan Magellan kemungkinan akan menabrak Bima Sakti dalam dua miliar tahun lagi.

Mengutip laman Geek, Senin (7/1/2019), proses tabrakan kedua galaksi ini diprediksi 6 miliar tahun lebih cepat dibandingkan dengan tabrakan Bima Sakti dengan galaksi tetangga yang lainnya, yakni Andromeda.

Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Royal Astronomical Society, dampak dari tabrakan galaksi Bima Sakti dan Awan Magellan Besar membangunkan lubang hitam aktif milik Bima Sakti.

Pada gilirannya, tabrakan juga akan menelan semua gas yang terlihat dan tumbuh dalam ukuran hingga 10 kali lipat.

Bukan hanya itu, saat lubang hitam aktif, bakal memancarkan radiasi energi yang tinggi.

2 dari 3 halaman

Tak Pengaruhi Kehidupan Bumi

Berita baiknya, tabrakan kedua galaksi ini tidak akan memengaruhi kehidupan Bumi. Sementara, hal buruknya adalah tabrakan akan mengirim Tata Surya kita meluncur ke luar angkasa.

"Ada kemungkinan kecil, (Tata Surya) kita mungkin tidak akan bisa melarikan diri tanpa cidera dari tabrakan dua galaksi tersebut. Tata Surya kita bisa terlempar dari Bima Sakti ke luar angkasa," kata pemimpin peneliti dan rekan post doctoral bidang Komputasi Kosmologi di Institut Durham, Marius Cautun.

Sekadar informasi, kedua galaksi yang bejarak 200 ribu tahun cahaya dari Bima Sakti, yakni Awan Magellan Besar dan Kecil ini bisa dilihat dengan mata telanjang di langit pada malam hari.

3 dari 3 halaman

Pernah Jadi yang Terdekat dengan Bima Sakti

Hingga penemuan galaksi Elips Sagittarius Dwarf di tahun 1994, kedua galaksi Awan Magellan merupakan galaksi paling dekat dengan Bima Sakti.

Sementara itu, galaksi Canis Major Dwarf baru terlihat di 2003 merupakan galaksi paling dekat dengan Bima Sakti.

Para astronom lama meyakini, Awan Magellan Besar akan mengorbit Bima Sakti selama bermiliar tahun atau melarikan diri dari tarikan gaya gravitasi Tata Surya kita.

Dalam perhitungan terbaru, terindikasi bahwa galaksi Awan Magellan Besar bakal tampak dua kali lebih gelap ketimbang sebelumnya. Selanjutnya, galaksi tersebut akan kehilangan energi, meledak, kemudian bertabrakan dengan galaksi Bima Sakti.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: