Liputan6.com, Jakarta - Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, Nintendo dikenal sebagai perusahaan pembesut konsol gim kenamaan.
Kendati demikian, Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa menuturkan perusahaan bukannya tidak mungkin keluar dari bisnis konsol.
Pernyataan itu keluar dalam wawancara terbaru yang dilakukan dengan Nikkei. Dikutip dari Tech Spot, Jumat (11/1/2019), Furukawa mengatakan Nintendo sebenarnya tidak terlalu tergantung dengan perangkat konsol.
Advertisement
Menurut Furukawa, Nintendo dapat saja mengubah layanan yang ditawarkan perusahaan tergantung dengan kebutuhan pasar. Terlebih, besar kemungkinan teknologi akan terus berubah.
Baca Juga
"Saat ini, kami menawarkan Nintendo Switch beserta software-nya. Itu yang kami tawarkan sebagai 'pengalaman Nintendo'. Namun, kami akan berpikir fleksibel tentang cara kami menawarkan pengalaman tersebut," tuturnya.
Saat ini, Nintendo sudah menjual sekitar 23 juta unit Switch dan diprediksi akan bertambah sekitar 17,3 juta sepanjang tahun ini. Oleh sebab itu, besar kemungkinan keputusan untuk keluar dari bisnis konsol tidak dilakukan dalam waktu dekat.
"Untuk jangka panjang, fokus bisnis kami kemungkinan dapat beralih dari konsol rumah. Sifat luwes sama pentingnya dengan kecerdikan," ujarnya.
Menilik ke belakang, Nintendo memang tidak langsung berdiri sebagai sebuah perusahaan video gim.
Saat pertama kali berdiri pada 1889, Nintendo merupakan perusahaan permainan kartu. Perusahaan asal Jepang ini baru beranjak ke industri video gim pada pertengahan 1970-an.
Lantas ke mana Nintendo akan berlabuh selanjutnya? Meski belum pasti, Furukawa sudah menaruh ketertarikan besar pada bisnis gim smartphone.
Tak segan, dia menyebut bisnis itu merupakan lini yang menjanjikan. Oleh sebab itu, dia mendorong bisnis gim mobile sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi Nintendo.
Nintendo Switch Jadi Konsol Terlaris di AS
Sebelumnya, Nintendo dilaporkan telah menjual 19,67 juta unit konsol Switch per 30 Juni 2018. Perusahaan tersebut juga memprediksi masih akan menjual 20 juta unit konsol per April 2018 hingga Maret 2019 mendatang.Â
Dengan banyaknya konsol yang terjual, firma riset pasar NPD Group juga mengklaim performa penjualan Nintendo Switch di Amerika Serikat (AS) sangat gemilang.
Dilansir Ubergizmo, Nintendo Switch diaku sebagai salah satu konsol terlaris di Negeri Paman Sam, dengan penjualan yang begitu agresif.
Advertisement
Nintendo Switch Versi Baru Bakal Meluncur
Nintendo sendiri kabarnya bakal meluncurkan versi terbaru konsol Switch pada tahun ini.
Konsol Switch baru ini bakal hadir dengan hardware lebih baik dari seri sebelumnya. The Wall Street Journal (WJS) menyebutkan, versi Switch baru ini meluncur pada 2019.
Selain daripada itu, WJS tidak memberikan informasi lebih detail tentang Switch baru itu, seperti dikutip dari The Verge.
Hanya saja, kabarnya konsol baru buatan perusahaan asal Kyoto, Jepang tersebut akan hadir dengan layar LCD lebih baik ketimbang seri yang lalu.
Seperti perangkat gim buatan Nintendo yang sudah ada di pasaran, dapat dipastikan konsol terbaru Switch bakal dirilis dengan varian yang berbeda.
Ambil contoh peluncuran 3DS yang Nintendo diluncurkan pada Februari 2011, dilanjutkan dengan 3DS XL, New 3DS/XL, 2DS, dan New 2DS XL.
Perangkat handheld masing-masing memiliki desain dan fitur berbeda, tetapi tidak mengalami perubahan besar terhadap kemampuan platform gaming.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â