Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia kelistrikan, istilah kapasitor bank sudah sering terdengar. Kapasitor Bank adalah kumpulan dari beberapa kapasitor yang dihubungkan secara seri atau paralel satu sama lain untuk menyimpan energi listrik.
Penyimpanan yang dihasilkan kemudian digunakan untuk menetralkan atau memperbaiki kelambatan faktor daya dan meningkatkan jumlah keseluruhan energi yang tersimpan. Kapasitor Bank adalah kelengkapan listrik yang memiliki sifat kapasitif.
Advertisement
Baca Juga
Kapasitor bank yang sering dipasang pada industri atau pabrik–pabrik yang memiliki kebutuhan daya listrik besar. Namun saat ini kapasitor bank juga digunakan pada rumah-rumah dengan tujuan menghemat daya listrik yang dikeluarkan.
Saat ini banyak beredar kapasitor bank sebagai alat penghemat daya untuk rumah tangga. Harga yang ditawarkan pun terjangkau.Namun sudahkah anda mengetahui fungsi kapasitor bank yang sebenarnya? Berikut liputan6.com rangkum dari berbagai sumber terkait fungsi kapasitor bank, Rabu (23/1/2019)
Fungsi Kapasitor Bank
Fungsi kapasitor bank yang paling utama yaitu sebagai penyeimbang muatan induktif. Seperti yang kita ketahui muatan listrik terdiri dari muatan reaktif (R), induktif (L) dan capasitif (C).
Di mana kelengkapan listrik yang sering dipakai dan dijumpai memiliki karakteristik induktif, sehingga untuk menyeimbangkan karakteristik muatan listrik yang demikian perlu diaplikasikan kapasitor yang berperan sebagai muatan kapasitif.
Fungsi kapasitor Bank adalah untuk memperbaiki faktor daya jaringan, mengurangi kerugian jaringan, menetralkan atau meniadakan tegangan yang turun dan memperbaiki stabilitas tegangan. Ada beberapa fungsi kapasitor bank lainnya:
1. Menghemat tagihan listrik
Kapasitor bank dinilai dapat menghemat tagihan listrik. Angka penghematan yang dihasilkan ini tergantung pada peralatan elektronik atau kelistrikan yang digunakan pada rumah atau tempat industri.
2. Memperpanjang umur peralatan elektronik
Dengan menggunakan kapasitor bank peralatan elektronik tidak akan cepat rusak. Hal ini dikarenakan daya listrik yang digunakan oleh peralatan elektronik tersebut menjadi stabil dengan ka[asitor bank. Arus listrik yang naik turun atau tidak stabil akan membuat peralatan elektronik cepat mengalami kerusakan.
3. Memaksimalkan daya terpasang
Dengan kapasitor bank distribusi aliran listrik menjadi lancar dan taka da daya yang terbuang sia-sia. Misal anda memilik lampu dengan daya 5 watt maka daya yang digunakan akan tetap 5 watt
4. Menjaga kabel instalasi dari Overload (kelebihan beban)
Fungsi kapasitor bank lainnya adalah menjaga kabel instalasi tidak kelebihan beban daya. Kabel yang tidak kelebuhan tidak akan mengalami panas berlebihan pada sebuah instalasi listrik di rumah atau tempat industri. Salah satu cara mengetahui apakah instalasi listrik anda kelebihan beban adalah coba untuk memegang tembok yang dekat dengan instalasi listrik. Jika panas, maka instalasi listik mengalami kelebihan beban daya.
5. Listrik Tidak Mudah Anjlok
Dengan kapasitor bank instalasi listrik yang terpasang tidak mudah anjlok atau turun pada saat pemakaian dengan beban maksimal.
Setelah mengetahui fungsi kapasitor bank diatas anda pasti tertarik untuk mencoba alat ini. Kapasitor bank dinilai mampu menghemat listrik. Namun sebenarnya ada beberapa cara lain untuk menghemat listrik tanpa kapasitor bank.
Advertisement
Cara menghemat listrik
Anda akan lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli alat kapasitor bank tersebut. Anda cukup menerapkan beberapa kebiasaan dalam menggunakan listrik. Berikut beberapa cara untuk menghemat listrik
1. Pagi dan siang tanpa lampu
Terapkan aturan tanpa lampu pada pagi hingga siang hari dari pukul 9.00-16.00. Dalam kurun waktu ini matahari sedang hangat-hangatnya bersinar. Agar ruangan di dalam rumah tetap mendapat pencahayaan, buka semua tirai dan daun jendela di rumah.
Selain terang, ruang di dalam rumah pun menjadi lebih sejuk dengan masuknya udara pagi. Jangan lupa untuk menutup daun jendela menjelang siang, karena udara mulai terik. Lakukan aturan ini setiap hari dijamin bujet tagihan listrik akan menurun.
2. Menggunakan fast charging
Anda sering kali mengisi daya peralatan elektronik hingga lama bahkan semalam suntuk, mulai sekarang hindari hal tersebut. Selain boros listrik, mengisi daya terlalu lama dapat merusak gawai Anda.
Jika ingin mengisi daya gawai, gunakan fast charging tools yang sudah banyak dijual di pasaran. Fast charging dapat mengisi penuh gawai Anda hanya dalam waktu 90 menit. Agar tidak lupa, jangan lupa pasang alarm pada gawai Anda agar Anda segera mencabut gawai yang sudah terisi penuh.
3. Matikan AC setelah dingin
Saat tidur malam hari, Anda pasti akan menyalakan AC dan membiarkannya hidup hingga pagi hari. Mulai sekarang terapkan aturan baru, yakni selalu mematikan AC di tengah malam saat ruangan sudah dingin.
Idealnya, matikan AC sekitar pukul 2 atau 3 pagi. Ruangan Anda dijamin akan tetap dingin hingga Anda bangun pada pagi hari. Biar tidak lupa, selalu taruh remote AC di tempat yang mudah Anda jangkau dan pasang alarm pengingat.
Cara ini memang membutuhkan perjuangan untuk melawan kantuk Anda. Namun, perjuangan Anda akan terbayar pada akhir bulan, saat melihat tagihan listrik yang menurun.
4. Gunakan lampu LED
Salah satu keuntungan menggunakan lampu LED, yaitu lebih rendah dalam konsumsi energi sehingga mampu menghemat energi. Gunakan lampu LED terutama untuk penerangan teras rumah, teras balkon, dan lampu taman yang mengharuskan lampu tersebut dinyalakan sepanjang malam.
Lampu LED cenderung memiliki besaran daya yang lebih kecil. Dengan lampu LED Anda dapat menghemat pemakaian energi hingga 90 persen. Nah bagaimana? Anda tertarik menggunakan kapasitor bank atau menerapkan kebiasaan hemat berlistrik di atas. Semua tergantung pilihan anda.
Reporter: Anugerah Ayu Sendari