Sukses

Sewa 5 Satelit, BAKTI Bakal Rogoh Kocek Rp 120 Miliar Tiap Bulan

BAKTI telah menetapkan lima pemenang lelang mitra Kerja Sama Operasional (KSO) dalam rangka penyediaan kapasitas satelit komunikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), telah menetapkan lima pemenang lelang mitra Kerja Sama Operasional (KSO) dalam rangka penyediaan kapasitas satelit komunikasi. Biaya sewa per bulan yang akan dikeluarkan untuk kerja sama ini sebesar Rp 120 milar.

Lima provider peserta lelang tersebut adalah PT Indo Pratama Teleglobal dengan kapasitas satelit 1.338 MHz, PT Pasifik Satelit Nusantara 2.272 MHz, PT Aplikanusa Lintasarta 580,50 MHz, Konsorsium IForte HTS 1.939,20 MHz, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) 1.081,50 MHz.

PSN menggunakan satelit miliknya sendiri, Nusantara Satu, yang akan berada di slot orbit 146 Bujur Timur (BT) pada bulan depan. Sementara, empat lainnya menggunakan layanan satelit asing, yakni Intelsat, Telesat, Apstar, dan SES.

"Biaya per bulan untuk semuanya itu Rp 120 miliar. Kita akan sewa sampai satelit kita sudah ada di atas," ungkap Anang kepada Tekno Liputan6.com, Rabu (23/1/2019).

Kerja sama ini akan berjalan selama lima tahun ke depan, sampai satelit multifungsi yang sedang disiapkan pemerintah beroperasi pada 2023. Satelit multifungsi ini dijadwalkan meluncur ke orbit pada akhir 2022.

"Dibutuhkan waktu lima tahun sampai 2023, saat satelit kita sudah beroperasi. Waktu transisi (dari satelit lain ke multifungsi) dibutuhkan waktu satu tahun," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Proyek Satelit Multifungsi

Proyek satelit multifungsi pemerintah bertujuan untuk menghubungkan sekolah, Puskesmas dan kantor desa atau kelurahan di seluruh Indonesia dengan jaringan internet. Berdasarkan data Kemkominfo, saat ini terdapat 150 ribu fasilitas umum, termasuk sekolah, kantor pemerintah, kantor administrasi polisi dan militer, serta rumah sakit dan puskesmas, yang memerlukan konektivitas internet.

Adapun saat ini, kelima provider sedang berada dalam tahap finalisasi kontrak. Sementara itu, untuk satelit PSN yang akan digunakan, BAKTI akan memakai 60 persen kapasitas Ku-band satelit Nusantara Satu.

Saat mulai beroperasi pada April mendatang, sebanyak 70 persen total kapasitas Nusantara Satu sudah terpakai.

"Nusantara Satu akan diluncurkan Februari nanti, dan April nanti sudah siap melayani. Per April itu, 70 persen sudah terpakai. BAKTI sendiri nanti pakai 60 persen di Ku-band." kata Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso.

3 dari 3 halaman

Pemenang Tender Satelit Multifungsi Diumumkan Akhir Kuartal I 2019

Menkominfo Rudiantara, pada pekan lalu mengatakan bahwa pemenang tender proyek satelit multifungsi akan diumumkan pada akhir kuartal I 2019. Setelahnya akan dilakukan tandatangan kontrak sebelum pembangunan satelit dimulai. Pemenang tender akan membangun, meluncurkan, dan mengoperasikan satelit.

"High throughput satellite akan diumumkan pemenang tendernya pada akhir kuartal pertama ini, setelah itu langsung tanda tangan kontrak. Financial closing-nya kita harapkan paling lama dalam waktu enam bulan," ungkap Rudiantara saat ditemui di Terminal Station Palapa Ring Tengah di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat (18/1/2019).

Pembangunan satelit multifungsi ini diperkirakan akan memakan waktu paling lama tiga tahun. Oleh sebab itu, ia memperkirakan satelit tersebut akan sudah ada di orbit pada akhir 2022.

"Membangun satelit itu kurang 26 bulan, termasuk dengan desain mungkin paling lama 3 tahun. Jadi akhir 2022 harus sudah ada di slot orbit," tuturnya.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: