Sukses

Analis Ungkap Separuh Pengguna Facebook Palsu?

Raksasa media sosial tersebut sebenarnya tak memiliki cara untuk secara akurat mengukur jumlah pengguna yang sebenarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan laporan baru, Facebook ternyata memiliki pengguna aktif bulanan yang tidak terlalu banyak.

Menurut informasi dari Mashable yang mengutip analis media sosial Aaron Greenspan, raksasa media sosial tersebut sebenarnya tak memiliki cara untuk secara akurat mengukur jumlah pengguna yang sebenarnya.

Ia mengklaim bahwa Facebook tak selalu punya akun yang benar-benar dimiliki seseorang, dan berujung melebih-lebihkan laporan pengguna aktif bulanan mereka.

Greenspan yang merupakan mantan teman sekelas Zuckerberg di Harvard, sempat berseteru atas penggunaan nama "The Face Book".

Ia menyebut bahwa diestimasikan sekitar 50 persen pengguna bulanan Facebook adalah palsu.

"Dengan mempertimbangkan semua faktor, kami memperkirakan bahwa 50 persen atau lebih dari pengguna aktif bulanan Facebook sebenarnya palsu," tulis Greenspan.

2 dari 3 halaman

Facebook Membantah

Mendengar kabar tersebut, Facebook pun langsung membantahnya.

"Ini benar-benar salah, dan sebagai pemberi laporan yang bertanggung jawab (Facebook) akan melaporkan fakta bahkan jika itu memang akun palsu," tulis juru bicara Facebook yang dikirim melalui surel kepada Mashable.

3 dari 3 halaman

Dampak ke Facebook

Dugaan laporan ini nampaknya ditanggapi dengan paling serius oleh para investor di Facebook.

Pasalnya, menurut laporan Seeking Alpha yang merupakan situs web analisis keuangan, saham Facebook sempat jatuh setelah laporan dari Greenspan keluar.

Facebook sendiri sudah pernah menghadapi isu semacam ini. Pada 2017, Facebook akhirnya mengakui dengan memberi laporan kalau 270 juta akun Facebook merupakan akun palsu atau duplikat. Meski demikian, angka ini sangat jauh di bawah apa yang diklaim Greenspan.

Perlu dicatat bahwa menghitung secara tepat jumlah akun Facebook palsu kemungkinan adalah hal yang mustahil.

Penggunaan perkiraan yang akurat memang bisa digunakan, tetapi pertanyaannya tentu seperti ini: dengan hampir 1 miliar pengguna yang dianggap palsu, mana yang benar, apakah Facebook atau Greenspan? 

Reporter: Indra Cahya

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: