Sukses

Menakjubkan, Ada Planet yang Punya 3 Matahari

Planet tersebut memiliki tiga matahari dengan satu bintang utama dan dua lainnya, yang saling mengitari satu sama lain

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok peneliti dari University of Arizona sempat menemukan planet di luar Tata Surya yang ternyata memiliki tiga matahari.

Planet yang dikenal sebagai HD 131399Ab ini berada di konstelasi Centaurus. Temuan itu tentu mengejutkan sebab planet  ini nyatanya masih bertahan dalam kondisi tersebut.

Para ahli memperkirakan planet secara tetap mengalami tiga kali peristiwa matahari terbit dan terbenam tiap harinya.

Namun, jumlah diprediksi itu tergantung musim yang dilalui dan memiliki waktu yang lebih panjang daripada Bumi. 

HD 131399Ab mengikuti jalur orbital lebar yang mengitari tiga bintang. Dua dari ketiga bintang itu saling mengitari satu sama lain dan berada di luar orbit.

Kedua bintang itu juga mengitari bintang utama yang diperkirakan memiliki ukuran 80 persen lebih besar ketimbang Matahari Bumi.

 

2 dari 3 halaman

Berhasil Dilihat Astronom

Planet ini juga menjadi satu-satunya planet di luar Tata Surya yang berhasil dilihat langsung oleh para astronom, alih-alih hanya menggunakan data pengukuran cahaya.

Kevin Wagner, salah satu seorang peneliti, menuturkan dua bintang yang saling berdekatan dapat terlihat jelas di planet yang memiliki waktu orbit sekitar 550 tahun waktu Bumi itu. Sementara, Matahari utama memiliki posisi yang agak jauh.

Dikutip dari laman Mirror, Kamis (31/1/2019), planet ini merupakan exoplanet termuda yang pernah ditemukan manusia. HD 131399Ab diperkirakan baru berumur 16 juta tahun.

 

3 dari 3 halaman

Massa Planet

Massa planet tersebut diperkirakan sama dengan empat planet Jupiter dan suhu permukaannya sekitar 580C.

Pun demikian, planet ini merupakan salah satu planet terdingin dan terbesar yang pernah diabadikan manusia.

HD 131399Ab merupakan temuan alat terbaru untuk mendeteksi tanda panas dari planet muda, yakni Spectro-Polarometric High-contrast Exoplanet Research (Sphere).

Alat itu menjadi bagian dari Observatorium Selatan Eropa yang berada di Cili.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: