Liputan6.com, Jakarta - Planet Saturnus menarik untuk ditilik. Selain indah, planet cincin tersebut juga memiliki ekosistem yang unik. Sebut saja Titan, salah satu bulan milik Saturnus yang saat ini tengah diteliti NASA.
Titan diketahui memiliki siklus ekosistem serupa dengan Bumi. Bedanya, jika laut dan danau di Bumi mengandung air, Titan memiliki cairan metana yang mengisi laut dan danau miliknya.
Baca Juga
Nah, kali ini Tekno Liputan6.com tak akan mengulas Titan. Ada satu hal menarik selain Titan yang ingin diperlihatkan dari Saturnus. Pasti kamu sempat bertanya-tanya saat melihat foto planet tersebut: mengapa tidak ada bintang yang menghiasi Saturnus?
Advertisement
Jika kamu melihat serangkaian foto Saturnus dengan resolusi tinggi yang diunggah NASA, planet tersebut tampak terang di ruang hitam pekat yang tidak memiliki bintang sama sekali. Sebetulnya, Saturnus masih memiliki bintang.
Hanya saja, kamu tidak bisa melihatnya langsung. Seperti disampaikan Gizmodo pada Kamis (31/1/2019), bintang-bintang Saturnus sebetulnya ada di sekitar Planet.
Namun, karena cincin Saturnus memiliki tingkat cahaya yang lebih terang ketimbang bintang-bintang tersebut, cahaya bintang-bintang itu pun meredup saat diambil foto oleh NASA.
Hal ini berlaku juga kepada bulan-bulan yang mengitari Saturnus. Ketika NASA mengabadikan mereka dalam foto, bulan-bulan tersebut juga seolah tidak memiliki bintang.
Beruntung, NASA sempat mengambil foto Enceladus, salah satu bulan Saturnus, tampil cantik dengan cahaya bintang pada 2008 lalu. Foto tersebut diambil kala Encelandus dalam fase gerhana. Karenanya, bintang-bintang yang ada di sekitar bulan bisa bercahaya lebih terang.
NASA Benarkan Sehari di Saturnus Cuma 10 Jam
Durasi di Saturnus ternyata memang benar-benar lebih pendek daripada Bumi.Â
Ya, jumlah durasi dalam satu hari di Planet Cincin tersebut diprediksi hanya berkisar sekitar 10 jam. Ilmuwan dari NASA pun telah membenarkannya.
Menurut hasil riset dari NASA, satu hari di Saturnus cuma memiliki durasi 10 jam, 33 menit, dan 38 detik.
Hasil riset ini didapat dari wahana antariksa Cassini yang mengakhiri eksplorasinya pada September 2017.Â
Sementara, satu hari di Bumi menghabiskan waktu 24 jam. Seperti dikutip Daily Mail, Rabu (23/1/2019), para astronom dari Imperial College London meneliti terkait durasi berapa jam yang dihabiskan dalam sehari di Saturnus.
Lewat penelitian ini, ilmuwan sebetulnya tidak melihat Saturnus secara langsung, tetapi justru mengamati pergerakan cincinnya lewat instrumen Cassini.
Instrumen berada di dalam pesawat probe yang ditugaskan untuk mendeteksi sinyal pada medan magnet Saturnus. Setelah diteliti lebih dekat, sinyal medan magnet menunjukkan gelombang yang berulang setiap 10 jam sekali.
NASA sendiri menggunakan medan magnet dan radio dari emisi gelombang planet untuk menguak misteri tersebut.
Awalnya, kesulitan bermula karena awan di Saturnus berputar dalam kecepatan yang tidak stabil.
Karena itu, mereka memanfaatkan panas dari cairan konduktif elektrik planet yang menghasilkan gelombang data dari medan magnet.
Â
Â
Advertisement
Saturnus Dinobatkan Jadi Planet Paling Fotogenik
Saturnus dinobatkan sebagai planet paling fotogenik di Tata Surya. Klaim tersebut diakui langsung oleh Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA.
Menurut informasi yang dilansir Cosmos Magazine, Kamis (9/8/2018), NASA beralasan, kecantikan Planet Saturnus terbukti dari deretan fotonya yang diambil langsung oleh Teleskop Luar Angkasa milik NASA, yakni Hubble.
Selain itu, Saturnus merupakan satu-satunya planet yang memiliki cincin, hal tersebut menjadi nilai tambah tersendiri yang membuat planet ini menjadi lebih unik dibanding yang lain.Â
Seperti diketahui, Hubble telah mengamati si planet cincin sejak 6 Juni 2018 dalam jarak 2,2 miliar kilometer dari Bumi.Â
Dalam pengamatan tersebut, Hubble berhasil mengabadikan pesona Saturnus dari kegelapan.
Dari situ, foto-foto yang diambil memperlihatkan planet tersebut merona terang secara mistis dan dramatis.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: