Liputan6.com, Jakarta - Huawei akan mengumumkan ponsel layar libat 5G di Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol, pada 24 Februari 2019. Mendekati acara, perusahaan pun mempublikasikan teaser gambar mengenai perangkat tersebut.
Dikutip dari GSM Arena, Minggu (3/2/2019), pada teaser tersebut terdapat gambar sudut sebuah perangkat dengan keterangan "Connecting the future". Kemudian terdapat keterangan acara yakni pada 24 Februari 2019 di Barcelona.
Advertisement
Baca Juga
Smartphone layar lipat ini akan disokong modem 5G Huawei, Balong 5000. Menurut laporan, ponsel ini bisa dilipat di bagian tengahnya, sehingga layar akan berada di sisi luarnya.
Kendati berbagai bocoran tentang ponsel lipatnya telah beredar, tapi pihak Huawei belum memberikan banyak informasi mengenai spesifikasinya. Selain itu, harga jualnya pun belum diketahui.
Huawei sendiri tidak akan menjadi satu-satunya vendor smartphone yang merilis perangkat lipat pada tahun ini. Samsung dan Xiaomi juga sedang menyiapkan produk serupa.
Pengapalan Smartphone Samsung dan Apple Merosot Tahun Lalu
Kehadiran perangkat lipat dan konektivitas 5G menjadi asa baru bagi industri smartphone. Pasar smartphone pada tahun lalu berada di titik terendahnya, dengan penurunan pengapalan 4,1 persen. International Data Corporation (IDC) menyebut 2018 sebagai tahun terburuk bagi industri smartphone.
Samsung dan Apple mengalami kondisi yang tidak cukup baik di pasar smartphone pada tahun lalu. Berdasarkan data IDC, pangsa pasar keduanya mengalami penurunan di tengah lemahnya kondisi industri smartphone.
Samsung masih memimpin pasar smartphone global pada tahun lalu dengan pangapalan 292,3 juta unit dan 20,8 persen pangsa pasar. Namun, jumlahnya turun 8 persen dibandingkan 317,7 juta smartphone yang dikapalkan pada 2017. Pangsa pasarnya pun turun 0,9 persen.
Apple berada di peringkat kedua dengan pengapalan 208,8 juta unit smartphone pada tahun lalu, turun tiga persen dari 215,8 juta unit pada 2017. Namun, pangsa psarnya naik 0,2 persen menjadi 14, 9 persen.
Secara keseluruhan, pengapalan smartphone pada tahun lalu mencapai 1,4 miliar unit. Menurut data IDC, jumlahnya turun 4,1 persen, dan dinilai sebagai tahun terburuk bagi pasar smartphone.
Adapun posisi lima besar lain ditempati oleh tiga vendor asal Tiongkok, yakni Huawei, Xiaomi, dan Oppo.
Berbeda dengan Samsung dan Apple, para vendor asal Tiongkok menikmati pertumbuhan yang cukup baik pada tahun lalu. Huawei merupakan vendor dengan pertumbuhan pengapalan smartphone terbesar.
Huawei untuk pertama kalinya berhasil mengapalkan smartphone lebih dari 200 juta unit. Jumlah pengapalan smartphone Huawei pada tahun lalu sebanyak 206 juta unit, naik hampir 52 juta unit dibandingkan 2017. Pangsa pasarnya pada 2018 sebesar 14,7 persen.
Xiaomi pun mengalami pertumbuhan yang baik. Pengapalan smartphone Xiaomi naik 32,2 persen menjadi 122,6 juta unit pada 2018 dengan 8,7 persen pangsa pasar. Oppo yang menutup posisi lima besar, mengapalkan 113,1 juta unit smartphone pada 2018, naik 1,3 persen dari 2017. Pangsa pasarnya 8,1 persen.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement