Liputan6.com, Jakarta Pengaruh film-film sci-fi ternyata sangat besar untuk para ilmuwan yang berlomba-lomba mewujudkan robot yang dapat membantu kehidupan manusia. Jenis-jenis robot yang dikembangkan sangat beragam. Dan beberapa dari mereka dikembangkan sebagai wujud dari eksplorasi ilmu pengetahuan.Â
Baca Juga
Robot-robot itu diciptakan untuk beragam tujuan. Diantaranya mempelajari kehidupan hewan di alam liar hingga pendalaman ranah medis. Ada banyak varian robot saat ini, namun mungkin belum ada yang seunik kreasi kolaboratif dari ilmuwan di École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) dan Swiss Federal Institute of Technology Zurich (ETH Zurich).
Advertisement
Para peneliti Wiss ini mengungkap proyek pembuatan robot super-mungil berstruktur ala origami elastis yang memperkenankannya mengubah bentuk tubuh sesuai keadaan di sekitarnya. Makhluk mekanis berukuran kecil ini dirancang menyerupai bakteri, dan disiapkan agar bisa masuk serta melakukan navigasi di dalam tubuh atau pembuluh darah.
Robot kecil fleksibel ini dapat berenang melalui cairan untuk mendistribusikan obat secara tepat di area yang betul-betul membutuhkannya.
Robot Origami yang Fleksibel
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances menggambarkan perangkat lunak ini "seperti mikroorganisme hidup," menggeliat dalam cairan yang mungkin padat, kental atau bergerak dengan kecepatan cepat.
Selman Sakar, penulis utama studi dan asisten profesor dari École Polytechnique Fédérale de Lausanne, mengatakan prototipe memiliki panjang sekitar satu milimeter, tetapi mereka dapat dibuat lebih kecil menggunakan metode pelipatan berbasis origami.
Advertisement
Bisa mengubah wujud tubuhnya.
Dikutip Liputan6.com dari lama Xinhua, Microbot ini mempunyai tubuh yang sangat fleksibel, mampu berenang dalam cairan secara efektif serta mengubah wujud badan, memperkenankannya melewati lorong-lorong pembuluh darah yang sempit dan tetap bisa bermanuver lincah.
Robot terbuat dari bahan hydrogel nanocomposite (berarti sebagian besar tubuhnya ialah cairan), dengan elemen nanoparticle magnetik di tengahnya. Sehingga robot dapat dikendalikan menggunakan medan elektromagnetik. Lalu, struktur origaminya sangat esensial bagi masing-masing robot buat meregang atau memadatkan diri.
Robot ini di klaim hemat biaya dan sekarang ini para peneliti sedang berupaya meningkatkan kinerjanya melalui cairan kompleks seperti yang ditemukan dalam tubuh manusia.