Liputan6.com, Jakarta - Platform berbagi video YouTube kedapatan merekomendasikan sejumlah video tak pantas kepada penonton anak-anak berusia di bawah 13 tahun.
Padahal, platform milik Google itu selama ini selalu melarang peredaran video yang mengandung konten bunuh diri. Namun rupanya masih ada beberapa video yang menampilkan konten grafis tersebut di platform mereka.
Advertisement
Baca Juga
Demikian sebagaimana dilaporkan oleh media Inggris Telegraph, Kamis (7/2/2019).
Telegraph menyebut, YouTube telah menghapus setidaknya dua video mengandung konten tak pantas yang sebelumnya dilaporkan oleh mereka. Namun, salah satu video yang dilaporkan, dengan judul "My huge extreme self-harm scarf" masih ada di sana.
Merespons laporan tersebut, YouTube menyebut pihaknya sudah menghapus video-video yang mempromosikan kegiatan melukai diri sendiri (self-harm). Konten self-harm merupakan konten yang dianggap melanggar kebijakan layanan.
Sayangnya, video-video dengan konten serupa tidak benar-benar dihapus dari platform YouTube.
Misalnya saja, media masih menemukan rekomendasi seperti "How to self-harm tutorial", "self-harming girls", atau "self-harming guide" saat melakukan pencarian di YouTube.
Telegraph menyebut, rekomendasi-rekomendasi ini kemudian dihapus oleh YouTube saat perusahaan diberitahukan masih adanya video berkonten melukai diri sendiri.
Klarifikasi Pihak YouTube
"Kami tahu, banyak orang menggunakan YouTube untuk mencari informasi, saran atau dukungan saat dalam kondisi sulit. Kami bekerja keras memastikan platform kami tidak dipakai untuk mendorong perilaku berbahaya," kata juru bicara YouTube dalam pernyataannya.
Dia melanjutkan, "Karena hal tersebut YouTube memiliki kebijakan yang ketat yang melarang adanya video dengan konten melukai diri sendiri. Kami juga akan menghapus video-video yang telah ditandai, yang dianggap melanggar aturan layanan."
Alih-alih merekomendasikan video, ketika pengguna mencari video dengan kata kunci "suicide" atau "self-harm", platform akan merekomendasikan nomor bantuan untuk ditelepon.
YouTube sendiri memang telah lama berjuang memoderasi konten mengganggu dan dianggap berbahaya di platform mereka.
Desember lalu misalnya, media The Times of London menemukan, perusahaan gagal menghapus video bertema eksploitasi anak.
Advertisement
Bird Box Challenge
Kemudian di bulan Januari, YouTube menghadapi gelombang video "Bird Box Challenge" yang terinspirasi oleh drama Neflix.
Dalam video Bird Box Challenge tersebut, orang mempraktikkan hal berbahaya sembari menutup mata mereka dengan penutup, salah satu yang ikut serta tantangan ini adalah selebritas Jake Paul.
YouTube kemudian memaksa Paul untuk menghapus videonya, sementara secara keseluruhan YouTube butuh waktu dua bulan untuk membuat pengguna mereka menghapus video tersebut secara sukarela.
Video lain yang juga berpotensi bahaya adalah video konspirasi Bumi datar. Januari lalu, YouTube mengatakan, pihaknya merekomendasikan batas konten.
YouTube pun mengklaim telah menerapkan solusi yang lebih baik untuk menghentikan penyebarannya.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: