Preview Devil May Cry 5: 15 Menit yang Penuh Aksi dan Nostalgia

Berhubung versi demo, kami hanya dapat memainkan satu karakter di dalam gim, yaitu Nero.

Debut di Devil May Cry 4, gamer setia seri ini pasti masih ingat bagaimana 'sadisnya' Nero melibat lawan berbekal senjata yang sama dari seri sebelumnya, pedang bernama Red Queen dan Blue Rose untuk pistolnya.

Bedanya, lengan iblis Nero (Devil Bringer) digantikan oleh tangan robotik buatan Nico--rekan bisnis/mekanik cerdas--yang bernama Devil Breaker.

Belum diketahui secara lengkap alasan lengan iblis Nero digantikan dengan tangan robotik, tetapi dari trailer singkat yang beredar saat ini, seseorang atau sebuah sosok misterus memotong lengan kiri Nero dan mengambilnya.

Kita bakal mengetahui cerita lengkapnya ketika gim Devil May Cry 5 meluncur bulan depan.

Sejauh Tekno Liputan6.com mencoba gim tersebut, tidak ada perubahan yang besar dalam hal kombinasi dan kemampuan untuk meningkatkan kekuatan serangan Red Queen yang digunakan Nero.

Hanya saja, kini kamu dapat lebih mudah meningkatkan kekuatan pedang saat melancarkan serangan kombinasi (EX-Act).

Selama bermain, lengan robotik Nero lebih menarik perhatian kami ketimbangan senjata lain. Kenapa?

Karena satu dari dua Devil Breakers yang bisa kamu coba di dalam demo gim, Overture, memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan elektrik dengan menekan tombol bulat.

Saat tombol itu ditahan, kamu dapat menempelkan sebuah bom ke tubuh musuh dan bisa meledak ketika ditembak.

Sayang, variasi musuh di gim memang tidak terlalu banyak. Kurang menantang memang, namun hal itu cukup wajar karena demo Devil May Cry 5 ini hanya berdurasi 15 menit saja.

Yang menjadi catatan saat bermain, kami merasa kendali karakter untuk menghindari serangan lawan terasa sangat kaku--apalagi bagi pemain lama seri Devil May Cry--yang sudah terbiasa dengan menggunakan kontrol yang sama.

Dalam hal grafis, Capcom memang tidak ingin setengah-setengah. Karena menggunakan RE Engine yang sama dengan Resident Evil 7 dan Resident Evil 2 (2019), bagi kami kemampuan grafis Devil May Cry 5 terlihat sangat elok.

Secara keseluruhan, grafis di dalam gim sangat detail dan tampak seperti nyata.

Seperti seri-seri sebelumnya, Devil May Cry 5 juga menghadirkan aransemen musik rock yang kental dan sangat dinamis.

Maksudnya dinamis dalam hal ini adalah tempo musik bakal semakin cepat dan keras, tergantung seberapa "keren" serangan kombinasi yang kamu lakukan.

Dari pengalaman kami memainkan Devil May Cry 5 selama setengah jam, gim ini memang terasa lebih baik dalam berbagai hal ketimbang seri sebelumnya. Terasa lebih modern, namun Capcom tetap mempertahankan ciri khas seri gim tersebut.

Kontrol karakter saat bertarung terbilang cukup halus, namun memang di beberapa hal masih terkesan sedikit kaku.

Tak hanya itu, tidak adanya tombol yang dapat digunakan untuk mengganti tipe Devil Breaker secara bebas pun sedikit menjadi masalah bagi kami.

Walau hingga saat ini kami masih merasa seri DmC: Devil May Cry memiliki kombinasi serangan dan skill yang lebih "mengalir", Devil May Cry 5 ini masih memiliki potensi besar menjadi salah satu seri terbaik ketika meluncur di pasaran pada 8 Maret 2019.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :