Liputan6.com, Jakarta - World Wide Web (www) memasuki usia 30 tahun. Untuk merayakan usianya yang mencapai 3 dekade, para pengembang dan desainer CERN membuat versi original dari browser WorldWideWeb yang bisa berjalan di browser modern.
Dibandingkan dengan web saat ini, web dengan teknologi lampu terlihat sangat tua.
Namun, dari desain lawas tersebut, pengguna sekarang bisa mengetahui, versi online paling awal berwarna abu-abu kusam, bukan kekinian seperti saat ini.
Advertisement
Baca Juga
Sekadar informasi, proposal asli untuk World Wide Web diterbitkan oleh ilmuwan CERN Tim Berners-Lee pada Maret 1989.
Proposal tersebut menjadi dasar untuk "web" dokumen hiperteks yang belum sempurna yang dapat dilihat melalui browser.
Mengutip laman Gizmodo, Jumat (22/2/2019), aplikasi browser pertama "WorldWideWeb" dikembangkan pada mesin NeXT dan diluncurkan pada Desember 1990.
Berdasarkan tampilan gambar di atas, tidak bar untuk menempatkan alamat di sana. Selain itu, tidak ada warna apapun, sebab komputer NeXT Lee Berners yang dipakai untuk mengembangkan World Wide Web hanya mendukung greyscale saat itu.
Selain itu, tidak terlampir gambar apapun. Foto baru masuk ke Web pada 1992. Saat itu foto pertama adalah promo untuk komedi berjudul Les Horribles Cernettes yang saat itu merupakan teman dari Berners Lee.
Bapak www Ajak Selamatkan Internet
Bapak World Wide Web (www) Tim Berners-Lee meluncurkan kampanye selamatkan internet dari berbagai hal yang bersifat merusak, misalnya saja kekerasan, diskriminasi, manipulasi politik, dan ancaman lain yang mengganggu dunia online.
Dalam pembukaan Web Summit di Lisbon, Portugal, penemu www mengajak pemerintah, perusahaan, dan individu untuk mendukung "Contract for the Web". Kontrak tersebut bertujuan untuk melindungi hak dan kebebasan pengguna di dunia maya.
Kontrak ini menguraikan prinsip-prinsip utama yang akan dibangun dalam kontrak penuh dan dipublikasikan pada Mei 2019. Saat itu diperkirakan, setengah populasi dunia akan terhubung dengan internet.
Lebih dari 50 organisasi telah menandatangani kontrak yang diterbitkan Yayasan World Wide Web Berners-Lee.
"Selama bertahun-tahun, ada perasaan bahwa hal-hal luar biasa di web akan mendominasi. Konflik di dunia akan lebih sedikit, lebih banyak pemahaman, ilmu dan demokrasi yang lebih baik," kata Berners-Lee sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Guardian, Jumat (9/11/2018).
Dia melanjutkan, "Kemanusiaan yang terhubung dengan teknologi di web berfungsi secara distopian. Saat ini kita dihadapkan dengan penyalahgunaan online, prasangka, bias, polarisasi, fake news, dan hal itu merusak."
Untuk itulah, dirinya mencetuskan kontrak untuk membuat dunia maya lebih manusiawi, mendukung ilmu pengetahuan, dan demokrasi.
Berdasarkan prinsip-prinsip yang tercantum dalam dokumen yang disebut sebagai "Magna Carta untuk Web".
Dengan ini, pemerintah harus memastikan bahwa warganya memiliki akses ke semua internet, sepanjang waktu, dan privasinya dihormati. Sehingga, pengguna bisa bebas internetan dengan aman dan tanpa rasa takut.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement