Sukses

Virgin Galactic Berhasil Bawa 3 Turis ke Luar Angkasa

Virgin Galactic berhasil mengirimkan tiga turis untuk merasakan sensasi berlibur di ruang hampa udara.

Liputan6.com, Jakarta - Seperti diwartakan sebelumnya, Virgin Galactic berencana untuk mengirim turis bertamasya di luar angkasa.

Kini, anak usaha dari maskapai penerbangan asal Amerika Serikat (AS) tersebut berhasil mengirimkan tiga turis untuk merasakan sensasi berlibur di ruang hampa udara.

Menurut informasi yang dilansir Mirror, Selasa (26/2/2019), ada tiga orang yang dibawa, termasuk pilot Chief Instructor Virgin Galactic Beth Moses, yang juga menjadi pilot wanita pertama di Virgin Galactic.

Pesawat luar angkasa bernama VSS Unity tersebut sebetulnya sudah diuji coba untuk terbang ke luar angkasa.

Pada Desember 2018, pesawat tersebut mampu terbang dalam jarak 51,4 mil dari Bumi.

Dan penerbangan kali ini merupakan penerbangan pertama VSS Unity yang berhasil membawa tiga penumpang, dan kelima kalinya pesawat tersebut telah mencoba terbang menembus atmosfer luar angkasa.

Pesawat ini dirancang Virgin Galactic untuk menampung penumpang ke luar angkasa hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

Sebelumnya, program liburan ke luar angkasa tersebut telah menampung 700 calon penumpang dengan tiket seharga US$ 250 ribu atau setara dengan Rp 3,5 miliar.

2 dari 3 halaman

SpaceX Ingin Bawa Manusia Liburan ke Bulan pada 2018

Lain lagi dengan SpaceX. Perusahaan antariksa swasta milik miliarder Elon Musk tersebut diketahui ingin membawa manusia 'berlibur' ke bulan dalam waktu yang singkat. Program tersebut rencananya akan diadakan pada 2018.

Seperti dilansir New York Times, program tersebut diumumkan langsung oleh Musk di sebuah konferensi yang diadakan belum lama ini.

Diungkapkan olehnya, program tersebut akan membawa dua orang untuk terbang dengan wahana khusus SpaceX mengitari bulan dari jarak dekat.

"Mereka akan memutari bulan dan anggaplah ini sebagai liburan ala kapal pesiar di luar angkasa," kata Musk.

3 dari 3 halaman

Dragon 2

Dua orang yang ikut nanti akan berada di dalam wahana kapsul Dragon 2 selama satu minggu penuh di luar angkasa, sedangkan wahana tersebut akan diluncurkan lewat roket Falcon Heavy.

Dragon 2 memiliki sejumlah kru yang sudah mengikuti emergency training rutin.

Sayangnya, Musk tidak membocorkan berapa harga yang harus dibayarkan oleh penumpang untuk bisa pergi ke bulan.

Ia hanya memberikan gambaran, harga yang nantinya harus dibayar setara dengan biaya misi kru perjalanan luar angkasa ke bulan.

SpaceX bukanlah yang pertama mencetus program liburan ke luar angkasa. Ada sejumlah perusahaan teknologi lain yang sudah lebih dulu mengatur program liburan antariksa untuk kalangan konglomerat atau astronom dengan harga bombastis.

Adapun di antaranya seperti Space Adventures, Virgin Galactic dan Blue Origin.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: