Liputan6.com, Jakarta - Plastik menjadi masalah yang serius bagi manusia. Timbunan plastik sangat sulit untuk terurai secara alami dan bahkan menimbulkan pencemaran lingkungan. Kondisi ini membutuhkan pengelolaan yang tepat dan ramah lingkungan.
Dilansir dari NewAtlas, Senin (4/3/2019), sebuah studio desain asal Brighton, Inggris, Gomi melakukan sesuatu dengan limbah plastik.
Advertisement
Baca Juga
Mereka menciptakan speaker Bluetooth portabel yang dibuat menggunakan plastik fleksibel atau Low Density Polyethylene (LDPE) yang biasa dibuat untuk membungkus makanan.
Salah satu pendiri Gomi, Tom Meades mengatakan bahwa dengan speaker buatan Gomi, mereka ingin mencegah limbah plastik agar tidak ditimbun atau dibakar.
"Plastik LDPE secara luas tidak dapat didaur ulang oleh dewan Inggris. Maka, kami pikir ini merupakan bahan yang sempurna untuk memanfaatkannya dan menunjukkan bahwa melalui desain yang inovatif limbah ini bisa berharga," tutur Meades.
Tiga Modul Terbuat dari 100 Kantong Plastik
Tiga modul yang membentuk masing-masing speaker terbuat dari sekitar 100 kantong plastik yang dilebur, dikompresi, dan dicetak. Proses fabrikasi juga melibatkan pembuatan pola secara hand-made sehingga desainnya terlihat unik.
Speaker ini berukuran 138 x 270 x 80mm dan dilengkapi dengan Bluetooth 4.0 serta baterai Li-ion 20.000 mAh yang dapat memutar musik selama 18 jam. Gomi pun memasang port USB-C dan untuk pengisian dayanya menggunakan USB 3.0.
Gomi telah bekerja sama dengan sejumlah penjual seperti Sussex untuk mendapatkan sumber limbah plastik yang diperlukan.
Selain itu, mereka juga menerima limbah plastik rumah tangga dan saat ini sedang mencari cara lain untuk mencegah limbah plastik yang tidak dapat didaur ulang.
(Surya Handika R/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement