Liputan6.com, Jakarta Samsung sebagai produsen barang elektronik asal Korea Selatan memang tak henti-hentinya menciptakan produk dengan spek ciamik. Samsung selalu menyuguhkan produk-produk bergengsi yang tidak jarang selalu menjadi incaran para penggemar gawai. Hal ini dikarenakan Samsung memiliki citra sebagai perusahaan gadget dengan spesifikasi unggul, harga menarik, dan juga tahan lama.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya berupa barang elektronik, Samsung bahkan berinovasi dengan merilis sistem operasi buatan sendiri, yakni Tizen. Sistem operasi Tizen hadir bersamaan dengan beberapa gawai Samsung yang telah disokong dengan sistem ini.
Salah satunya adalah Samsung Z3 yang diluncurkan pada tahun 2015 silam. Sebelum resmi dirilis, Samsung Z3 banyak dibicarakan beberapa bulan sebelumnya. Alhasil, spesifikasinya sempat beberapa kali bocor.
Generasi ketiga dari Samsung seri Z ini memang secara resmi tidak diluncurkan di Indonesia. Namun, ponsel pintar ini tetap bisa Anda dapatkan di beberapa e-commerce di Tanah Air. Selengkapnya, berikut rangkuman spesifikasi dan harga Samsung Z3 yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (5/3/2019).
Desain dan Tampilan Samsung Z3
Samsung Z3 didesain dengan bobot yang cukup ringan yakni 137 gram. Meski ringan, ponsel pintar ini berlayar 5.0 inci dengan tampilan layar Super AMOLED capacitive touchscreen 16M colors. Varian warna yang tersedia berupa warna Black, Silver, dan Gold yang pasti terlihat netral saat digenggam.
Meski Samsung Z2 sebagai pendahulu Z3 telah didesain dengan koneksi 4G LTE, seri Z ketiga ini rasanya kurang memuaskan karena hanya didapuk dengan koneksi 3G. Namun, fasilitas ini nampaknya sudah sebanding dengan harga Samsung Z3 yang tidak menyentuh angka Rp 2 juta.
Advertisement
Dapur Pacu Samsung Z3
Setelah sebelumnya Samsung Z1 menjadi smartphone pertama berbasis sistem operasi Tizen, harga Samsung Z3 yang ramah kantong pun menyusulnya. Samsung Z3 memboyong Tizen 2.3 yang bisa diupgrade ke versi 2.4. Dapur pacu berupa mesin CPU Quad-core 1.3 GHz Cortex-A7 dengan chipset Spreadtrum SC7730.
Sayangnya, besaran RAM yang ditawarkan hanya 1GB yang kemudian dianggap sepadan dengan harga Samsung Z3 yang sangat terjangkau. Selain itu, ruang penyimpanan internal didesain sebesar 8GB. Untuk ruang penyimpanan eksternal, Samsung Z3 mampu menampung hingga 128GB yang diselipkan pada slot SIM 2.
Kamera dan Baterai Samsung Z3
Berbeda dengan Samsung Z2 yang hanya dibekali kamera depan berukuran VGA, kamera depan Samsung Z3 justru cukup dimanjakan dengan resolusi 5 MP. Selain itu, kamera belakang juga lebih besar dengan resolusi 8 MP.
Dilengkapi dengan fitur Auto Focus, kamera belakangnya juga menyuguhkan LED flash, Panorama, dan HDR. Kualitas video memang belum sempurna karena hanya dibekali ukuran 720p@30fps.
Calon pengguna Samsung Z3 pantas berbangga karena kapasitas baterainya lebih besar dari seri pendahulunya. Pasalnya, baterai Samsung Z3 disokong dengan tegangan 2600 mAh berupa Removable Li-Ion.
Waktu bicara mampu bertahan hingga 15 jam dalam koneksi jaringan 3G. Sementara itu, untuk keperluan entertainmen, Samsung Z3 bisa menyala hingga 55 jam saat digunakan untuk mendengarkan lagu.
Advertisement
Harga Samsung Z3
Meski tidak dijual secara resmi di Indonesia, Samsung Z3 bisa dijadikan alternatif gawai untuk keperluan sehari-hari. Samsung Z3 pada awal peluncurannya dibanderol dengan harga Rp 1,7 juta. Harga Samsung Z3 terbilang cukup murah untuk imej smartphone Samsung yang identik menyasar pelanggan kelas menengah ke atas.
Namun, terlepas dari harganya yang cukup murah, Samsung Z3 dibekali dengan sistem operasi Tizen yang mumpuni. Harga Samsung Z3 terbaru di 2019 terpantau turun di kisaran angka Rp 1,1 juta dengan harga bekasnya sekitar Rp 800 ribu.
Sistem Operasi Tizen
Smartphone besutan Negeri Ginseng yang diberi nama awalan Z menjadi smartphone pertama yang disokong dengan sistem operasi Tizen. Sistem operasi Tizen sebelumnya telah diterapkan pada gawai Samsung lain yaitu jam tangan pintar Gear S, gelang pintar Gear Fit, headset Samsung Gear VR, dan Smart TV Samsung.
Berbeda dengan seri Samsung yang selalu ramai di pasaran dengan OS Android, Samsung memilih untuk meluncurkan ponsel seri Z mereka dengan konsep non-Android. Disebut non-Android karena Samsung memboyong sistem operasi buatannya yang diberi nama Tizen.
Samsung menekankan bahwa mereka ingin mengenalkan teknologi baru mereka berupa sistem operasi buatan sendiri. Tizen merupakan sistem operasi berbasis Linux (kernel) yang bersifat terbuka (open source). Sistem ini pertama kali diterapkan pada smartphone seri Z1 yang kemudian diikuti seri Z2 dan Z3.
Melansir laporan dari laman Ubergizmo, Selasa (5/3/2019), Strategy Analytics mengungkapkan bahwa sistem operasi Tizen berhasil menjadi sistem operasi mobile terbesar keempat pada tahun 2015 silam. Bahkan, jumlah pengguna Tizen OS pada saat itu telah melampaui BlackBerry OS. Hingga tahun 2019, Tizen telah digunakan pada berbagai produk elektronik Samsung.
Advertisement