Liputan6.com, Jakarta - Setelah meluncur secara resmi di Tiongkok, Redmi Note 7 dipastikan akan menyambangi pasar Indonesia.
Namun, Redmi (sub-brand dari Xiaomi) tidak mengungkap jadwal resmi termasuk harga dari smartphone tersebut saat dijual di Indonesia.
Baca Juga
Berita ini pun membuat penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com. Informasi lain yang tak kalah menarik datang dari sebuah perusahaan asal Tiongkok yang merilis kunci digital berteknologi sidik jari.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Terkonfirmasi, Redmi Note 7 Siap Hadir di Indonesia
Setelah resmi menjadi merek mandiri, Redmi memperkenalkan smartphone pertamanya, yakni Redmi Note 7. Smartphone ini pertama kali diperkenalkan dalam sebuah event di Tiongkok awal tahun ini.
Terbaru, dari keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (5/3/2019), smartphone tersebut dipastikan akan menyambangi pasar Indonesia.
Menurut Redmi, hadirnya smartphone di Tanah Air tidak lepas dari posisi Indonesia sebagai pasar penting bagi Xiaomi.
2. Mudahnya Buka Pintu Rumah Lewat Sidik Jari
Smart home tak dimungkiri telah menjadi salah satu perhatian sejumlah perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Selain perangkat elektronik yang kian pintar, beberapa komponen lain di dalam rumah juga dibuat menjadi digital, seperti bagian pintu rumah.
Seperti diketahui, penggunaan pintu dengan kunci terkadang merepotkan. Alasannya, dalam satu rumah dengan beberapa pintu, penghuni harus membawa banyak kunci yang berbeda.
Melihat hal tersebut, Tissor hadir untuk menawarkan solusi berupa kunci digital yang memudahkan penghuninya. Jadi, dengan kunci digital, penghuni tidak perlu membuka pintu dengan kunci konvesional, melainkan dapat memakai sidik jari atau nomor PIN.
Â
3. Kemkominfo Imbau Operator Matikan Internet di Bali saat Nyepi
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengimbau operator seluler yang beroperasi di Bali untuk mematikan jaringan internet selama Hari Raya Nyepi pada 7 Maret 2019.
Hal ini dikemukakan melalui keterangan tertulis yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (5/3/2019).
Imbauan ini dikeluarkan sebagai tindak lanjut atas Seruan Bersama Majelis-majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali Tahun 2019, dalam rangka pelaksanaan Hari Raya Nyepi yang berlangsung 7 Maret 2019.
(Isk/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement