Sukses

Warga Kota Ini Komplain Gara-Gara Rumah Instagrammable

Warga di Rue Crémieux, Paris, Perancis, mengeluhkan banyak pengunjung yang datang dan berfoto-foto di perumahan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Instagram tak dimungkiri membuat banyak orang mencari lokasi bagus untuk menghasilkan foto yang dianggap artistik. Lokasi tersebut biasanya mendapat predikat 'Instagrammable'.

Namun, perlu diketahui tidak seluruh lokasi Instagrammable itu merupakan ruang publik.

Beberapa di antaranya ternyata merupakan pemukiman penduduk, seperti yang di Rue Crémieux, Perancis, Paris.

Untuk diketahui, Rue Crémieux dikenal sebagai jalanan yang artistik karena gedung perumahan di sekitarnya dibalut dengan warna-warna pastel. Keadaan itu jelas menjadi incaran para Instagrammer untuk mengambil foto.

Sayang, kehadiran para pemburu foto itu ternyata mengganggu kehidupan sekitar pengguna.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (8/3/2019), warga di Rue Cremiuex meminta pemerintah kota membuat pagar di sekitar jalanan tersebut.

Menurut warga, pagar itu diletakkan di tiap-tiap ujung jalan agar bisa menghalau pengunjung datang ke jalanan tersebut, terutama saat sore dan akhir pekan.

Terlebih, tidak semua pengunjung hanya mengambil gambar di wilayah tersebut, tapi juga membuat keributan.

"Kami hanya duduk di luar dan makan, di mana ada orang yang mengambil foto, rapper yang membuat klip, atau pesta bujang yang cukup ribut. Terus terang, ini melelahkan," tutur salah seorang penduduk pada radio setempat.

Tingkah laku para Instagrammer di jalanan tersebut juga diabadikan di akun Instagram bernama Club Cremieux.

Akun tersebut berisi kegiatan yang dilakukan para Instagrammer untuk mendapatkan konten menarik.

2 dari 2 halaman

Tingkah Laku Instagrammer di Rue Crémieux

Beberapa di antaranya memperlihatkan ada segerombolan orang yang membuat flash mob hingga sebuah band pernikahan yang sedang tampil.

Bahkan, ada pengunjung yang berpose yoga di depan pintu sebuah rumah.

Oleh sebab itu, penduduk Rue Cremieux memberi tenggat waktu pada pemerintah kota Paris hingga pertengahan tahun untuk mencari solusi atas masalah ini. Masalah serupa ternyata tidak hanya ditemukan di Perancis.

Pemerintah kota New York dilaporkan harus menghentikan program tur perumahan, setelah warga setempat mengeluhkan banyak pengunjung yang mengambil dan membagikan foto bagian dalam rumah mereka.

Sekadar diketahui, tren Instagram harus diakui turut memberikan pengaruh terhadap kedatangan wisatawan.

Sejumlah negara seperti Islandia, Peru, Selandia Baru, dan Kuba disebut-sebut mengalami lonjakan wisatawan yang dipengaruhi oleh Instagram.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: